Pende Lengo
Pende Lengo Mahasiswa

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Cerita Tarawih Ramadan 2024 | Malam 2

13 Maret 2024   04:53 Diperbarui: 13 Maret 2024   05:47 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Tarawih Ramadan 2024 | Malam 2
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Alhamdulillahirabbil A'lamin... puasa di hari pertama bulan Ramadan 1445 H telah terlaksanakan dengan lancar, semoga sisanya juga demikian. Bersyukur sekali bisa bertemu dengan bulan penuh cerita, berkah dan rahmah ini.

Hampir genap 22 tahun bisa menyambut tamu emas agung tahunan ini. Senang, susah, sedih, sabar, syukur... memenuhi perasaan emosional campur aduk di dalamnya. Akan menghabiskan waktu yang lebih banyak lagi untuk menuliskan ungkapan banyak sarkas sedikit nahas.

Memperpanjang doa di penghujung malam yang tak kalah dinginnya. Mengharapkan nasib kehidupan memberikan pilihan terbaiknya. Berjumpa kembali dengan wajah-wajah yang kita sayangi. Menambah ikatan tali silaturahmi yang sudah tak terawat digerus arus digital.

Oke tadi aku shalat tarawih yang kedua, imamnya ust. Faisol kalau nda salah soalnya nada pembawaan surahnya agak tenang, bilalnya seperti biasa ka Akbar. Jamaahnya masih banyak dong karena masih di awal-awal. Kalau udah pertengahan udah mulai berkurang tuh. Terus itu bocil bocil kematian yang kemarin menghilang entah ke mana, udah muncul deh kayaknya soalnya shafnya laki-laki pada penuh semua.

Semua circle pasukan formasi lengkap kelihatannya, si ka Jein dkk, mana ada ka Audia lagi ~the most talented girl. Pasukan blok C apalagi behh lengkap semua, sampai aku agak lupa sama wajah yang lain. Ada lagi si Alya sama adik mamanya, si Tya sama mamanya, ini kurang si Ana sama si Adel yang lagi di Jogja kalau nda salah. Si Sauqi sama bestinya si Aca. Si bocil Sela dkk juga lengkap semua meski udah lulus SD. Si bocil Rasya udah ga kelihatan tahun ini, katanya udah ga tinggal lagi di perum sih. 

Si bocil Aling ~anak orang Kristen~ yang suka main di sekitaran masjid juga udah ga ada, katanya udah pindah rumah. Terus si Muti, sahabat lamaku juga nda ada, lagi di Makassar sepertinya, belum pulang.

Itu bocil ga ada lagi yang mau kasih kultum selepas Isya, karena udah habis masanya mungkin, pada diam diam bae itu yang suka dorong anaknya agar bisa ceramah di masjid.

Eh lupa deng, tadi si Mila ada dong, sama adiknya dia si Caca, mana datangnya nanti setelah sholat Isya. Ini bocah yang pernah dekat sama kakakku terus pengennya dimanfaatin gitu, pake alasan pinjam motor ke kakakku segala lah, apa lah, bahkan waktu itu sampai dibeliin banyak coklat sama kakakku, ya ampun. Tolol juga itu kakak. Ehh tahunya malah hamil diluar nikah sama orang yang entah siapa. 

Terus akhirnya pada nikah sama anak tetangga depan rumah si Iksan. Heran juga kok si Iksan yang kutahu anak baik baik pada mau pacaran sama orang bermasalah modelan si Mila ini, mana kabarnya dia diDO dari sekolah. 

Duhh dah lahh. Aku mau lanjut tadarus aja.

Allahumma sholli wa sallim 'ala
Sayyidina wa Maulana Muhammadin
'Adada ma fi'ilmillahi sholatan
Daimatan bidawami mulkillahi

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun