Pende Lengo
Pende Lengo Mahasiswa

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Resep Lebaran Warisan Keluarga Sekaligus Budaya

7 April 2024   21:34 Diperbarui: 7 April 2024   22:16 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resep Lebaran Warisan Keluarga Sekaligus Budaya
Resep lebaran warisan keluarga. Dokpri edit Canva 

Ilabulo

Ilabulo merupakan salah satu makanan khas masyarakat Gorontalo, Sulawesi, Indonesia sejak abad ke-15. Bagi pandangan masyarakat Gorontalo, Ilabulo merupakan sajian tradisional yang melambangkan persatuan & kesatuan diantara perbedaan. Sumber dilansir dari Wikipedia.

Kuliner warisan budaya berbahan utama tepung sagu ini sudah menjadi makanan favorit di tanah Serambi Madinah.

Ilabulo merupakan sajian dari tepung sagu berisi campuran telur ayam, hati ampela, daging ayam, atau sapi, lalu dibumbui rempah dan dibungkus menggunakan daun pisang. Setelah dibungkus kemudian direbus/dikukus atau bisa juga dibakar sesuai selera.

Maka tak heran, jika salah satu makanan khas Gorontalo ini tetap eksis menjadi buruan sehari-hari apalagi di hari kemenangan lebaran Idulfitri.

Bila sajian makanan ini ditambah dengan kuah bugis maka lengkap sudah menu tadi.

Demikian, terkait dengan resep warisan keluarga sekaligus warisan budaya. Untuk resep masakan lebih jelasnya bisa dilihat di artikel atau tayangan video dengan nama masakan serupa. Mau keliling jalan jalan dulu mumpung lagi malam Tumbilotohe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun