PERSKOM
PERSKOM Foto/Videografer

Pers dan komunikasi Pramuka UIN Bandung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Pekan Ramadan: Indahnya Sedekah di Ramadan yang Berkah

27 Maret 2024   15:15 Diperbarui: 27 Maret 2024   15:20 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekan Ramadan: Indahnya Sedekah di Ramadan yang Berkah
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan ( menyelesaikan perkara ) antara dua orang ( yang berselisih ) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraanya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah." ( HR. Bukhari, no 2989 dan Muslim, no. 1009 ) 

Sebuah hadits di atas menjelaskan tentang anjuran untuk bersedekah. Bersedekah tidak harus menunggu kaya. Bila ada keinginan dan kesempatan untuk bersedekah, jangan menundanya. Kalau punya keinginan bersedekah hari ini, jangan tunda besok. Sebab kita tidak tahu umur kita, hanya Allah yang mengetahuinya. Waktu dan kesempatan yang kita miliki sangatlah berharga. Bersedekah tidak harus berupa harta benda. Menolong sesama muslim, bertutur kata baik, menebarkan sebuah senyuman, dan perbuatan baik lainnya merupakan sedekah. 

Tepatnya di Bulan Suci Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kepekaan sosial dan berbagai kebaikan dengan sesama. Di antara amalan yang dianjurkan dan memiliki keutamaan luar biasa di bulan suci ini adalah sedekah untuk anak yatim dan dhuafa.

Menyusul anjuran di Bulan Suci Ramadan, Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung membuka program donasi Pekan Ramadan yang bertujuan untuk meringankan beban saudara kita di Kampung Garung, RT.01, RW.09, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Memberikan bantuan anak yatim adalah salah satu cara membelanjakan harta di jalan Allah yang sangat disukai oleh Allah. Hal ini sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala di dalam surat Al Baqarah ayat 245 bahwa Allah akan melipat gandakan setiap pinjaman yang hambanya berikan atau nafkah kan di jalan Allah dengan lipat ganda yang banyak.

Seperti yang kita ketahui, di dalam rezeki kita pasti ada hak orang lain yang harus kita berikan. Yakinlah, dengan sedikit berbagi tidak akan menjadikan kita jatuh miskin. 

Rasulullah pernah bersabda "tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan, kecuali ia bertambah, bertambah dan bertambah." ( HR. Tirmidzi )

Oleh karena itu, jika harta yang kita miliki untuk bersedekah tidak akan berkurang ataupun akan membuat diri kita menjadi miskin. Karena Allah Sang Maha Pemberi Rezeki Umat-nya yang senantiasa berbuat kebaikan seperti sedekah kepada orang yang membutuhkan. Ketika kita berbagi kepada mereka yang membutuhkan, maka kita akan melihat bahwa masih banyak orang yang nasibnya tidak seberuntung kita, dengan demikian kita akan menjadi pribadi yang lebih bersyukur terhadap apa yang kita miliki saat ini. 

Bersedekah di samping dianjurkan dalam Al-Qur'an maupun Hadist, ternyata memberikan energi positif bagi pemberi sedekah maupun penerima. Saat bersedekah maka bahagiapun bertambah. Sedikit uang atau harta yang kita keluarkan, sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. 

Bersama-sama mari wujudkan Ramadan yang penuh berkah dan kasih sayang bagi semua.

Penulis: Siti Aisyah Ayuwistira

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun