Phadli Harahap
Phadli Harahap Freelancer

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjaga Kondisi Kesehatan Tubuh, Wasiat dari Ayah

7 Mei 2019   21:49 Diperbarui: 7 Mei 2019   22:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Kondisi Kesehatan Tubuh, Wasiat dari Ayah
pixabay

Meski seharian berpuasa, Ayah tetap kuat kerja di bengkel membuat pagar, pintu, jendela rumah yang bahannya terbuat dari besi. Ayah berkerja tidak maruk, tidak menghabiskan seluruh waktu siangnya di bengkel.

Kalau jam istirahat waktu zuhur. Ayah akan istirahat sebentar untuk shalat dan tidur siang. Tidur siang secukupnya biasanya paling satu jam. Baginya, tidur siang untuk memulihkan tenaganya. Berkerja bengkel itu melelahkan, apalagi ketika bulan puasa. Dia harus berhadapan dengan mesin las yang panas, mengukur, dan memotong besi hingga menjadi pintu, jendela dan pagar sesuai pesanan konsumennya.

Waktu kerja Ayah biasanya sampai shalat Ashar. Setelah itu, dia pergi  mandi dan pergi nongkrong  ke warung kopi. Dia menyisakan waktu untuk berkumpul bersama teman-temannya. Dia bisa bermain catur, mengobrol, minum kopi hingga menjelang waktu magrib. Sebelum waktu berbuka, Ayah akan kembali ke rumah. Sebagian besar waktu berbuka puasa bersama anak-anaknya. Ayah sangat senang bisa berkumpul bersama anak-anaknya.

Menjadi Contoh untuk Menjaga Stamina Saat Berpuasa
Cara ayah menjaga staminanya selama berpuasa akhirnya menjadi contoh. Dia bisa tetap bugar hingga masa tuanya dari berolahraga. Tubuhnya tak pernah tampak layu saat berpuasa, meski harus berkerja seharian menguras tenaganya di bengkel. Saya meniru beberapa hal yang dilakukannya setelah berkeluarga untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh selama berpuasa, antara lain:

  • Selalu makan dengan menu yang lengkap, seperti nasi, sayur, dan ikan.
  • Tidak langsung tidur setelah sahur, melainkan memilih untuk berolahraga pagi hari.
  • Menyediakan waktu beristirahat pada siang hari. Kalau tidak bisa tidur siang, cukup dengan istirahat sejenak dari beban pekerjaan.
  • Menyelesaikan pekerjaan sampai sore hari saja. Tidak mengerjakaan pekerjaan di rumah.
  • Menyediakan waktu berkumpul untuk berkumpul bersama anggota keluarga. Dapat membagi waktu bersama keluarga adalah hakikat kebahagiaan dan membuat jiwa raga tetap sehat.

Nah demikianlah cara menjaga stamina selama berpuasa berdasarkan yang dilakukan oleh Ayah. Dia menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya, dari semangat hidupnya termasuk dalam hal menjaga kesehatan tubuhnya disela-sela mencari nafkah untuk anggota keluarganya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun