Pitri Lestari
Pitri Lestari Mahasiswa

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Sajian Favorit Kue di Lebaran: Nastar Selalu Ada

21 April 2023   23:54 Diperbarui: 22 April 2023   00:02 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sajian Favorit Kue di Lebaran: Nastar Selalu Ada
poto dari haibunda. com

Lebaran menjadi momen paling dinantikan bagi setiap keluarga karena pada hari itu keluarga-keluarga yang berada di tempat jauh akan berkumpul bersama saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi serta bernostalgia dengan kejadian-kejadian di kampung halaman. 

Untuk merayakan lebaran tentu saja banyak aneka olahan dibuat, mulai dari ketupat, opor ayam, sate, rendang, kue-kue dll. 

Berbicara tentang kue lebaran pasti ada banyak sekali. Contohnya saja, nastar, kastengel, putri salju, semprit, lidah kucing, bolu gulung, bolu kukus, dll. 

Dari sekian banyak macam-macam kue, saya merasa penasaran dengan nastar. Bagaimana tidak? Di setiap melakukan kunjungan ke rumah-rumah kerabat selalu ditemukan kue tersebut. Sehingga secara tidak langsung berasumsi bahwa nastar sebagai primadona saat lebaran. 

Lantas bagaimana asal-usul dari kue nastar itu sendiri? 

Asal usul kue nastar berasal dari Belanda yang dikenal dengan nama "Boterkoekjes" yang berarti kue mentega. Kue ini diperkenalkan ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan kemudian disesuaikan dengan bahan-bahan lokal. Nama nastar sendiri berasal dari kata "ananas" yang berarti nanas dalam bahasa Belanda.

Untuk membuat kue nastar bisa dibilang tidak cukup rumit. Berikut salah satu caranya:

Pertama-tama siapkan bahan-bahan seperti tepung terigu, mentega, gula halus, kuning telur, selai nanas, dan susu kental manis. Campurkan mentega dan gula halus hingga lembut, lalu tambahkan kuning telur dan aduk rata. Tambahkan tepung terigu sedikit-sedikit sambil terus diaduk hingga adonan tercampur rata.

Selanjutnya, ambil sedikit adonan dan bentuk bulat dengan diameter sekitar 2-3 cm. Letakkan di atas loyang yang sudah diolesi dengan mentega dan taburi tepung tipis-tipis. Beri jarak antar kue agar tidak menempel saat dipanggang.

Setelah itu, beri selai nanas di atas setiap kue. Anda bisa menggunakan selai nanas yang sudah jadi atau membuatnya sendiri dengan merebus nanas bersama gula hingga kental. Olesi bagian atas selai dengan susu kental manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun