Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Guru

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sound of Borobudur, Harmoni Masa Lampau untuk Masa Kini

11 Mei 2021   14:34 Diperbarui: 11 Mei 2021   16:08 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound of Borobudur, Harmoni Masa Lampau untuk Masa Kini
Candi Borobudur, Terdapat Pesan Tersirat Masa Lampau unuk Masa Kini - Sumber : kompas.com

Teringat lekat ketika masa kecil dulu, dimana saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) terpukau bercampur rasa bangga karena di dalam Buku Atlas yang selalu menemani ketika belajar di kelas terdapat salah satu keajaiban dunia yang berasal dari Indonesia. Ya, benar sekali, Candi Borobudur! Bersama teman-teman tertarik membahas mengenai hal ini, "Eh kamu sudah pernah belum ke Candi Borobudur?" Tanya salah seorang teman. 

Aku jawab, "Belum pernah, tapi aku sangat ingin sekali ke sana, bagus ya?". "Iya! Bagus sekali, besar sekali lho!" Sahut salah seorang teman lainnya. Rasa bangga itu nyata tertanam di dalam jiwa sejak kecil sebagai bangsa Indonesia. Karena Indonesia bakal dikenal dunia dengan salah satu monumen bersejarah yang masuk dalam 7 keajaiban dunia. Candi yang terletak di Magelang, Provinsi Jawa Tengah ini benar-benar memiliki daya tarik tersendiri. Benar-benar ini yang disebut dengan Wonderful Indonesia

"Bagaimana sih sebenaranya sejarah dari Candi Borobudur itu?

"Lalu ketika dahulu kala digunakan untuk apa ya?"

"Kemudian relief-relief yang tergambar menceritakan tentang apa ya?" 

Seiring berjalannya waktu semakin kritis pertanyaan yang muncul. Tidak hanya terpukau dengan kebesaran candi itu saja yang sungguh luar biasa. Namun pertanyaan-pertanyaan kritas mulai tampak di permukaan. Mungkin sebagian besar orang mengalami hal yang sama. Semakin kritis mengenai seluk beluk Candi Borobudur. 

Mengkaji Makna Relief-relief Candi Borobudur 

Menjadi sebuah pertanyaan yang harus dipecahkan berlandaskan ilmu-ilmu yang relevan. Kajian kesejarahan, arkeologi, sosiologi, antropologi, etnomusikologi, bahkan teologis dapat menjadi landasan dalam mengkaji dan menguak apa saja yang sebenarnya terjadi pada masa dibangunnya Candi Borobudur. 

Jika dipahami secara seksama bahwasannya pada relief-relief yang tergambar tersebut menceritakan tentang bagaimana masyarakat pada waktu itu berkehidupan keseharian. Mulai dari hal-hal sederhana keseharian yang biasa dilakukan hingga terkait hal-hal kompleks yang membudaya, bahkan juga tentang bagaimana tatanan kehidupan masyarakat berjalan. 

Hal itu menunjukkan bahwa ada sebuah peradaban yang luar biasa pada masa itu yang patut untuk diulik secara mendalam berlandaskan ilmu-ilmu yang relevan. Pertanyaannya apakah peradaban pada masa itu lebih maju dari masa sekarang atau sebaliknya? Pertanyaan yang membuat semakin penasaran, karena tanda-tanda kemenarikan itu jelas terpampang nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun