Masjid Sekayu, Wisata Sejarah dan Religi di Pusat Kota Semarang
"Pada tahun 1413, Kyai Kamal sosok pemuka agama asal Cirebon membangun Masjid Sekayu di Semarang."
Wisata sejarah di Kota Semarang bukan hanya lawang sewu atau kota lama saja. Masih banyak tempat-tempat bersejarah yang menarik untuk diulik dan dikunjungi. Salah satunya adalah Masjid Taqwa Sekayu. Masjid Taqwa Sekayu sering pula disebut dengan Masjid Sekayu.
Masjid ini begitu unik karena arsitektur bangunannya kental dengan nuansa akulturasi Hindu dan Islam. Jika mengetahui lokasinya pastilah akan terkejut. Mengapa? Meski berada di pusat Kota Semarang untuk menjangkaunya perlu kelihaian tersendir. Lihai untuk melewati gang-gang sempit. Lokasi Masjid Sekayu ini tepat berada di belakang salah satu pusat perbelanjaan ternama di Semarang, Paragon Mall Semarang yang berada di Jalan Pemuda.
Video Wisata Sejarah Semarang
https://www.instagram.com/reel/CrNEAbCuisA/?igshid=MjljNjAzYmU=
Ketika memasuki gang-gang sempit, dipastikan anda akan terkejut. Di tengah-tengah pemukiman padat penduduk ternyata ada bangunan yang memiliki arsitektur unik. Menara yang menjulang tinggi, tembok-tembok yang cukup tebal, dan di dalamnya terdapat empat pilar dari kayu yang sangat kokoh.
Sekilas masjid ini sangat mirip dengan Masjid Demak. Keberadaan empat pilar yang disebut saka guru inilah yang menjadi ciri khas kedua masjid tersebut. Kyai Kamal yang membangun masjid ini pada tahun 1413 merupakan sosok kepercayaan Sunan Gunung Jati.
Melakukan ibadah sekaligus berwisata sejarah ke masjid ini rasa-rasanya merupakan ide bagus kala berkunjung ke Semarang. Tak perlu khawatir akan menginap di mana. Tidak jauh dari Masjid Sekayu terdapat hotel dengan fasilitas mewah yang aman dan nyaman, yakni Amaris Hotel by Santika. Jangan lewatkan untuk mengunjungi Masjid Sekayu yang ikonik ini kala berkunjung ke Semarang. (prp)
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
