RAMADAN
Pilihan
Tetaplah Asri Tetaplah Lestari Kampung Halamanku
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Teruntuk kampung halamanku
Aku tak pernah meninggalkanmu waktu yang lama
Sedari aku lahir aku menghirup udara segar yang tersedia cuma-cuma
Hanya dibayar dengan ungkapan syukur kepada Gusti
Mengucap hamdalah tanpa henti di setiap hari
Teruntuk kampung halamanku
Dulu aku berlari kesana kemari
Bersama sahabat-sahabat yang kini perlahan meninggalkanku sendiri
Masihkah ingat keceriaan bermain kasti?
Atau kebersamaan kala kita mandi di kali?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!