Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Guru

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Parjo, Si Paling Anti Tidur Selepas Sahur

13 Maret 2024   16:48 Diperbarui: 13 Maret 2024   16:51 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parjo, Si Paling Anti Tidur Selepas Sahur
Ilustrasi Parjo Mengisi Waktu Sahurnya dengan Klothekan - Sumber: kompas.com

"Ah, aku nggak mau ramadhanku kali ini sia-sia belaka, aku pengen lebih bermakna. Sudah banyak dosa aku ini, ampunilah diriku Gusti!" ucap Parjo dalam hatinya.

Ramadhan kali ini menjadi momentum kebangkitan bagi Parjo. Ia berniat dan bersemangat untuk menjadikan hidupnya lebih baik lagi, dan ramdhan menjadi saat yang tepat. Dosa-dosa masa lalu yang pernah ia lakukan di bulan ramadhan. Ia enggan kembali terjerembab pada masa-masa kelam itu. 

Parjo sangat menyadari bahwasannya Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan penuh ampunan, sebab itulah ia tidak ingin melewatkannya dengan begitu saja. 

Dulu, Parjo seringkali melewatkan makan sahur dengan alasan selalu bangun kesiangan. Karena tidak makan sahur, saat siang bolong perutnya keroncongan, diam-diam ia membatalkan puasanya. Tapi ketika berbuka puasa di rumah, ia ikut serta dan selalu menjawab bahwa ia juga berpuasa ketika ditanya oleh ibunya. Dasar Parjo!

Parjo Tak Ingin Asam Lambungnya Kambuh Lagi

"Puasa kali ini aku harus kuat dan full sebulan, moga-moga asam lambungku nggak kumat lagi!" Parjo begitu bersemangat menyambut ramadhan kali ini. Ia memiliki target pribadi yang ingin dicapai. Puasa full sebulan menjadi target utamanya.

Sebuah pengalaman buruk pernah Parjo rasakan. Pernah ia mencoba makan sahur lalu kemudian ia lanjutkan dengan tidur. Saat bangun, ia merasakan hal aneh di dalam perutnya, terasa sangat panas sekali. Alhasil pada saat itu Parjo harus mengakui kekalahannya dengan berbuka sebelum waktunya. 

Pada kesempatan lain, ia bertemu dengan Reinald, sahabat kecilnya yang berprofesi sebagai dokter. "Nald, aku kemarin ngerasa perutku panas banget ya! Kelar makan sahur, aku tidur, lalu bangun-bangun perutku rasanya panas banget. Kenapa ya nald?" Tanya Parjo.

"Owalah, itu asam lambungmu naik bro! Makanya, abis sahur jangan langsung tidur! Kamu sih kebanyakan tidur! Hahaha!" Sahut Reinald.

Semenjak pertemuan itu, Parjo selalu mengingat pesan Reinal agar tidak langsung tidur selepas sahur. Demi asam lambung tidak naik sehingga bisa kuat menjalankan ibadah puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun