Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Guru

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sedekah Berkah ala Parjo

18 Maret 2024   17:17 Diperbarui: 18 Maret 2024   17:19 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah Berkah ala Parjo
Sedekah Tak Harus Menunggu Kaya - Sumber : kompas.com

"Ya Allah Alhamdulillah, hari ini dapat lima puluh ribu dari parkir. Wah buat buka puasa cukup nih! Keliatannya garang asem Yu Jum cocok nih! Gas ah!" Begitu gembira Parjo setelah usai bekerja. Ia terbayang-bayang kelezatan garang asem Yu Jum yang melegenda di kampungnya. Ia bergegas mengonthel pit kebo kesayangannya, takut kehabisan.

Tak disangka, di tengah perjalanan ia menemui korban tabrak lari. Seorang wanita sepuh, mungkin usianya sekitar 70 tahun. Nenek tua itu baru saja ditabrak anak muda yang mengendarai sepeda motor berbonceng tiga. Mereka lari begitu saja, dan membiarkan nenek itu terjatuh dan tertimpa kayu bakar yang digendongnya. Parjo tak kuasa, ia pun menghampiri nenek itu dan menawarkan bantuan.

"Tidak apa-apa nek?" ucap Parjo.

"Tidak apa-apa nak, hanya lecet sedikit." Jawab nenek itu lirih.

"Ayo nek aku antar pulang ke rumah, naik sepedaku ini." ajak Parjo.

"Nenek itu pun mengiyakan."

Parjo mengantar nenek itu sampai ke rumahnya, di tengah perjalanan Parjo tak lupa membeli takjil untuk berbuka. Setibanya di rumah nenek tua itu, Parjo memberikan sebungkus plastik garang asem untuk nenek itu berbuka puasa. Uangnya habis dan hanya tersisa untuk membeli es teh. 

"Ya Allah tak mengapa uang ini habis untuk membantu orang lain. Selagi bisa membantu mengapa tidak? Bersedekah tak harus menunggu kaya." Ucap Parjo dalam hati sembari melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun