Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

3 Tips Agar Silaturahmi Virtual Berdampak Positif Selama Pandemi

1 Mei 2020   03:34 Diperbarui: 1 Mei 2020   03:30 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Tips Agar Silaturahmi Virtual Berdampak Positif Selama Pandemi
Bersilaturahmi saat keadaan pandemi membawa dampak positif bagi diri kita sendiri (ilustrasi: unsplash.com/Christian Wiediger)

Siapa sih yang nggak bosan saat dikarantina?

Itu yang saat ini dirasakan sebagian besar masyarakat dunia. Meski begitu, mau tidak mau untuk sementara kita memang harus tetap tinggal di rumah.

Hidup di tengah pandemi penyakit memang tidak mudah. Semua kebebasan seolah terenggut. Aktivitas dibatasi, bahkan untuk tertawa saja sulit karena setiap hari kita dicekoki berita sedih.

Pandemi covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia ini benar-benar membuat kita nelangsa. Roda perekonomian berjalan seret, proses belajar mengajar tak bisa maksimal, tali silaturahmi pun terputus berjauhan. Tak bisa bertemu muka dengan teman, rekan kerja, bahkan keluarga terdekat. Pokoknya, hampir semua sektor kehidupan berjalan tak normal.

Anjuran Bersilaturahmi Dalam Ajaran Islam

Syukurlah, berkat kecanggihan teknologi digital, kita tidak sampai menjadi makhluk asosial. Hubungan sosial tetap bisa terjalin, sekalipun dilakukan secara virtual. Meski harus menjaga fisik, kita masih tetap bisa bersilaturahmi dengan siapa saja, termasuk dengan rekan kerja. 

Dalam Islam, silaturahmi sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Sebagaimana sabda beliau,

"Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahmi." (HR. Muttafakun Alaih dari Anas bin Malik r.a).

Silaturahmi sendiri tidak harus diartikan mengunjungi rumah saudara, rekan kerja atau tetangga. Sebaliknya, silaturahmi itu hakekatnya memperbaiki apa yang pernah terputus. Entah itu akibat pertengkaran atau kesalahpahaman yang tidak disengaja.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak bersilaturahmi (namanya) orang yang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi (yang dinamakan bersilaturahim adalah) yang menyambung apa yang putus" (HR. Bukhari).

Jadi, jika pandemi Covid-19 ini memaksa kita harus berdiam diri di rumah, bukan berarti kita harus mengisolasi diri. Dengan segala kecanggihan teknologi yang sudah tersedia, silaturahmi dengan siapapun harus tetap terjaga.

Manfaat Silaturahmi Saat Pandemi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun