Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Terapkan Strategi Marketing Langit Saat Berjualan Selama Masa Pandemi

13 Mei 2020   09:02 Diperbarui: 13 Mei 2020   09:08 14503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terapkan Strategi Marketing Langit Saat Berjualan Selama Masa Pandemi
Sebagus apapun ilmu Marketing Bumi, tidak akan banyak berarti jika tidak menerapkan strategi Marketing Langit (ilustrasi diolah dari Canva)

Jangan kita katakan si pembeli itu PHP, bisa jadi cara jualan kita yang masih salah.Jangan kita caci orang yang telat transfer, bisa jadi mereka ada keperluan. Janganlah kita hina-hina calon pembeli di status-status postingan. Buat apa? Belum tentu mereka baca.

Sudahlah, bagaimana cara mereka memperlakukan kita itu urusan mereka dengan Allah.Tapi kita juga punya urusan dengan Allah. Kita akan dimintai pertanggungjawaban tentang bagaimana kita memperlakukan pembeli.

Kita boleh punya ribuan strategi untuk berjualan. Tapi pastikan terselip akhlak yang mulia disana. Omzet itu hanya angka. Yang lebih bernilai dari itu adalah pahala.

Kita lebih butuh pahala dibanding dagangan kita laris. Dan lebih enak lagi jika dagangan kita laris juga berbuah pahala.

Apalagi di bulan Ramadan, saat dunia dilanda pandemi pula. Perbanyak pahala, maka insyaallah apapun yang kita hasilkan dari bisnis atau usaha kita akan menjadi berkah.

Terapkan strategi marketing langit ini dalam bisnis kita. Jadilah penjual yang punya akhlak.

Catatan: 

Artikel ini sudah ditayangkan di blog pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun