Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gula Kacang, Kue Kering Lebaran yang Jarang Disajikan

15 Mei 2020   05:56 Diperbarui: 15 Mei 2020   07:01 2779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gula Kacang, Kue Kering Lebaran yang Jarang Disajikan
Konon, menurut masyarakat kue gula kacang mengandung nilai filosofi yang tinggi (gambar: shutterstock melalui fimela.com)

Untuk membuat kue ampyang atau gula kacang, resepnya sederhana sekali. Tidak terlalu banyak bahan atau peralatan seperti kalau kita membuat kue kering lainnya. Sediakan saja bahan-bahan berikut ini:

  • 150 gram kacang tanah, disangrai matang
  • 75 gram gula pasir
  • 75 ml air
  • 125 gram gula merah/gula aren, disisir halus

Jika ingin gula kacangnya beraroma dan berasa jahe, bisa ditambahkan:

  • 1 sdm air parutan jahe
  • 1/2 sdt jahe bubuk

Cara Membuat Kue Gula Kacang

1. Masak gula merah, air, gula pasir, jahe bubuk, dan air jahe sampai teksturnya berambut.

2. Masukkan kacang tanah yang sudah disangrai matang. Aduk rata.

3. Siapkan kertas roti atau daun pisang, sendokkan adonan gula kacang di atasnya membentuk bulatan-bulatan.

4. Setelah dingin, simpan gula kacang dalam stoples dengan tutup rapat.

Lebaran kali ini boleh jadi terasa berbeda. Sedikit tetangga yang berkunjung, tak ada keluarga besar yang meramaikan suasana. Tapi, kue kering lebaran harus tetap ada. Termasuk kue ampyang atau gula kacang ini. Seperti filosofinya, mari kita nikmati lebaran di tengah pandemi tetap dengan hati yang ceria dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun