Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tambah Skill Storytelling dengan Belajar dari Pesulap

15 April 2021   07:17 Diperbarui: 15 April 2021   07:42 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tambah Skill Storytelling dengan Belajar dari Pesulap
Salah satu cara mengembangkan skill storytelling yang paling mudah adalah dengan belajar dari pesulap (ilustrasi diolah pribadi melalui Canva)

Seminggu tak ada kabar apa pun darimu, lirik lagu Ellya Khadam langsung terngiang di kepalaku,

Kau pergi tanpa pesan

Ku nanti tiada datang

Di mana kau kini

Di mana kau kini

Aku tiada berkawan lagi                         

Aduh...! Aduh.!

Aduh. duh. duh.

Pada dasarnya, ketika kita mulai bercerita, otak pembaca akan menaruh perhatian dan terlibat kembali dalam tulisan. Semakin rinci dan deskriptif bahasa yang kita gunakan, semakin baik.

Dengan memberi contoh atau ilustrasi berupa sebuah cerita, kita tidak hanya akan membuat tulisan jadi lebih menarik dan lebih mudah dipahami, tetapi juga membuat tulisan kita jadi lebih berkesan. Menurut artikel di Forbes, "Psikolog kognitif Jerome Bruner mengatakan, kita 22 kali lebih mungkin untuk mengingat fakta ketika itu telah dibungkus dalam sebuah cerita."

Fokus Pada Pembaca

Sudut pandang adalah detail penting yang harus dipertimbangkan setiap pesulap. Saat melakukan trik sulap, Hendra tentu tidak ingin penonton tahu rahasia triknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun