Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Harusnya Jadwal Salat Bulan Ramadan, Bukan Jadwal Imsakiyah

15 April 2021   08:39 Diperbarui: 15 April 2021   09:01 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harusnya Jadwal Salat Bulan Ramadan, Bukan Jadwal Imsakiyah
Harusnya ditulis Jadwal Salat Selama Ramadan, bukan Jadwal Imsakiyah (ilustrasi: kompas.com)

Dari kedua dalil tersebut, kalangan yang menolak waktu imsak berpendapat waktu Imsak bukanlah batas akhir bagi umat Islam yang berpuasa untuk bisa sahur. Sekiranya kita terlambat bangun, namun azan subuh belum berkumandang, kita masih diperbolehkan sahur meski hanya sempat minum air putih saja, karena sahur adalah sunah yang dianjurkan.

Sementara kelompok umat Islam yang berpendapat waktu imsak itu wajib ada saat bulan Ramadan, mereka menyandarkan pendapatnya dari hadis berikut:

Zaid bin Tsabit berkata: "Kami sahur bersama Nabi shalla Allahu alaihi wa sallama, lalu beliau melakukan salat". Saya tanya: "Berapa jarak antara adzan dan sahur?". Zaid menjawab: "Perkiraan 50 ayat" (HR Bukhari).

Menurut Imam Ibnu Hajar, hadis diatas adalah penjelasan Rasulullah Saw meninggalkan makanan sampai sahur ada jeda 50 ayat bacaan Al-Quran, inilah arti Imsak. Jeda 50 ayat bacaan Al-Quran ini jika dikonversikan menjadi kira-kira 10 menit.

Menurut pendapat Allahu Yarham Prof. KH. Ali Mustafa Ya'qub, MA dalam bukunya Ramadhan bersama Ali Mustafa Yaqub, umat Islam perlu menahan diri untuk tidak makan, minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa beberapa saat sebelum azan subuh. Dengan kata lain, mengingatkan adanya waktu imsak perlu supaya kita tidak kebablasan makan dan minum sebelum terbit fajar shiddiq, sebagai batas akhir waktu sahur.

Meski begitu, umat Islam juga perlu mengingat dan menyadari bahwa waktu imsak bukan penanda akhir sahur. Makan dan minum sekenyangnya pun setelah imsak tidak membatalkan puasa selama itu dilakukan sebelum masuk waktu subuh, tetapi sebaiknya dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun