Resep Sederhana Mengolah Pindang Salem untuk Menu Berbuka Puasa
Sayangnya, usai salat Maghrib pindang salem yang sudah kugoreng hilang dari meja makan, menyisakan tulang dan bagian kepalanya saja. Usut punya usut, ternyata istri dan putriku yang sedang berhalangan puasa menikmati pindang salem goreng itu saat kutinggal salat.
"Soalnya aromanya enak sih, Pak. Gak tahan. Kata ibu yuk dimakan saja, nanti biar bapak goreng lagi. Aku tadi cuma makan pakai pindang salem dan kecap, wuiih rasanya nikmat," kata putriku setelah kuinterogasi.
Ya sudah. Akhirnya kepala pindang salem goreng kuberikan pada Bundel dan Gimbul, dua kucing di rumah yang menerimanya dengan senang hati.
***
Catatan: Sewaktu hendak mengunggah video di IGTV, entah mengapa selalu gagal. Padahal sudah memakai jaringan wifi, dan sempat kucoba di gawai lain. Tapi semua sama gagalnya.
Jadi, silahkan menikmati sajian video sederhana berikut ini: