Salah Itu Manusiawi, Memaafkan Itu Sifat Ilahi
"Tidaklah Allah menambah kepada seorang hamba dengan sikap memaafkan melainkan dengan kemuliaan" (HR Muslim).
Memaafkan dan Berlapang dada, Syarat Memperoleh Ampunan Allah Swt
Setelah menempa diri dalam menghadapi segala cobaan hawa nafsu di bulan Ramadan, maka pada Idulfitri ini tibalah saatnya kita melengkapi syarat untuk mendapatkan anugerah ampunan dari Allah, yakni dengan wal-ya'fu dan wal-yashfakhu; memaafkan dan berlapang dada. Allah berfirman,
"...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang."" (QS An-Nur: 22).
Memaafkan adalah melupakan kesalahan orang lain dan menghapus bekas-bekas kesalahannya di hati. Setelah memaafkan kita diminta untuk berlapang dada, mampu menampung segala ketersinggungan serta dapat pula menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru.
Mungkin ada satu dua titik yang sulit bersih pada lembaran yang salah, walaupun kesalahannya telah kita hapus. Karenanya, bukalah lembaran baru, tutup lembaran lama, dan wujudkan sikap ihsan, derajat tertinggi dalam tingkat ketakwaan seorang muslim. Inilah hal-hal yang paling disukai Allah.