Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Penulis

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berat Badan Turun? Jangan Lupakan Massa Otot!

23 April 2021   10:35 Diperbarui: 23 April 2021   10:40 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berat Badan Turun? Jangan Lupakan Massa Otot!
Plank. Sumber: SehatQ

Sumber protein. Sumber: IDNTimes
Sumber protein. Sumber: IDNTimes
American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa mendapatkan asupan protein saat berbuka mampu mengurangi kelebihan lemak tubuh, meningkatkan komposisi tubuh, dan menekan nafsu makan agar tetap terkendali. Hal ini bertujuan untuk mencegah berbuka puasa secara berlebihan yang akhirnya bisa mengakibatkan begah.

Selain itu, protein bisa menghasilkan reaksi biokimia berupa enzim yang berperan di pencernaan, produksi energi, pembekuan darah, dan kontraksi otot. Kekurangan protein bisa menyebabkan produksi enzim terhambat dan kemudian sebabkan berbagai penyakit.

Selain asupan protein, minum air putih yang banyak dan istirahat yang memadai (tidak berlebihan) juga menjadi kunci berikutnya.

Jangan Lupa Berolahraga

Banyak orang membicarakan olahraga kardio. Jalan pagi atau jogging, bersepeda, atau bahkan plank. Olahraga ini terlihat lebih sederhana dan bisa dilakukan siapa saja. Saya pribadi bersepeda 15-30 menit setiap hari.

Jika ingin melakukan olahraga kardio saat berpuasa harus diperhatikan waktu berolahraganya dan durasinya. Tidak disarankan untuk melakukan latihan kardio intensif dan latihan yang terlalu berat saat berpuasa. Khawatir malah dehidrasi.

Sebenarnya, menurut Ade Rai di Podcast-nya Deddy Corbuzier, ada olahraga selain kardio yang bisa lebih efektif, yaitu resistance training. Resistance training ini simpelnya sejenis olahraga angkat beban, nge-gym.

Saat berpuasa, menurut Nick Mitchell, penulis buku Your Ultimate Body Transformation Plan, lebih baik tentang latihan antiatrofi daripada hipertrofi peledakan super-mega, dengan jumlah energi yang lebih sedikit saat berpuasa akan lebih mudah untuk mempertahankan kekuatan otot daripada membangunnya. 

Sumber: Halodoc.
Sumber: Halodoc.
Maka, kita menjaga agar massa otot itu tidak turun. Caranya, kita memulai latihan resistensi dengan memilih latihan yang menargetkan tubuh bagian atas sebelum tubuh bagian bawah. Hal ini bertujuan untuk menghindari penurunan tekanan darah yang drastis selama atau setelah latihan. Nah, yang paling simpel adalah angkat barbel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun