Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as
Antara Dua Masjid: Dompak dan Taliwang
Kulajukan motorku dari Tanjung Pinang. Selesai mengajar di Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau, berkat dapat pinjaman motor dari Mas Bintang, aku menuju Pulau Dompak. Jembatan Dompak yang baru dibangun, yang menghubungkan dua pulau, begitu gagah. Di Pulau Dompak inilah, rencana perpindahan Kota Administratif dilakukan. Segala perkantoran akan berada di Dompak.
Tujuan utamaku sebenarnya ke Tanjung Siambang. Namun, tampak sebuah masjid yang indah. Aku berhenti, berfoto sebentar dari kejauhan, sebelum menunaikan Ashar di sana.
Namanya Masjid Raya Dompak atau ada yang menyebutnya Masjid Nur Ilahi. Masjid ini berada di daratan paling tinggi di Dompak sehingga dari jembatan kita sudah menyaksikan kemegahannya.
Masjid yang diresmikan pada tahun 2013 ini punya nuansa yang adem. Dari halamannya pun kita bisa menyaksikan panorama lautan yang indah.
Namun sebetulnya, sebelum mengunjungi Dompak, rasa seperti itu pernah hadir saat mengunjungi Masjid Agung Darussalam di Taliwang, Sumbawa Barat. Pada saat itu, jiwa travelerku belum tumbuh betul. Kami para pegawai KPPN Sumbawa Besar bersekapat mengadakan rihlah sebelum Ramadan. Apalagi di kantor ada ustad yang sering kami panggil Gus Choi. Kami pun bersama-sama menjelajahi Sumbawa Barat, mulai dari Pulau Kenawa, singgah di Taliwang, sebelum melanjutkan perjalanan ke pantai-pantai seperti Pantai Lawar hingga ke Tropical Beach.
Nah, pada saat ke Taliwang itulah kami singgah di Masjid Agung Darussalam Taliwang. Sungguh masjidnya bagus sekali. Juga adem. Beberapa waktu sebelumnya gempa melanda di Sumbawa Barat. Ada beberapa bagian yang retak di sana-sini.
Kubah hijau berpadu dengan warna keemasan menjadi ciri khas masjid ini.
Keren 'kan?