Pelepasan Program Mudik Gratis PT KAI
Sejak 26 April 2019 lalu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Kementerian BUMN telah membuka pendaftaran program "Mudik Bareng KAI" yang digelar gratis untuk masyarakat umum. Sebanyak delapan perjalanan KA ke berbagai jurusan di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah disediakan untuk mengakomodir 2.500 penumpang mudik gratis ini.
"Tahun ini, KAI menyediakan 2.500 tempat duduk untuk arus mudik dan balik Lebaran. Jumlah ini naik 65% dari tahun lalu sebanyak 1.520 tempat duduk," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Sejak pendaftaran mulai dibuka pada 26 April 2019, sebanyak lebih dari 4.351 orang telah mendaftar untuk menjadi peserta mudik gratis ini melalui website mudikbunm.co.id. Setelah melalui proses verifikasi, pendaftar yang dinyatakan lolos dan berhak untuk mengikuti program ini sejumlah 2.620 penumpang (dewasa dan infant).
Seremonial pemberangkatan peserta mudik gratis ini dilakukan pada Minggu, 26 Mei 2019 pukul 18.00 WIB di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Peserta yang lolos veriflkasi program "Mudik Bareng KAI" diberangkatkan menggunakan KA Brantas Lebaran dengan tujuan akhir Stasiun Blitar. Menteri BUMN, Rini M Soemamo beserta Direktur Utama KAI Edi Sukmoro berkenan melepas keberangkatan peserta mudik gratis ini.
Selain mendapatkan tiket gratis untuk mudik dan balik lebaran menggunakan KA, mulai H-lO lebaran penumpang KA akan mendapatkan makanan berbuka/sahur gratis di perjalanan. Program ini berlaku tidak hanya untuk peserta mudik gratis, tapi berlaku untuk seluruh penumpang KA yang keretanya melewati jadwal sahur atau berbuka.
"Selamat menikmati perjalanan mudik ke kampung halaman dengan KA bagi para peserta program Mudik Bareng khususnya dan seluruh pemudik yang menggunakan jasa KA pada umumnya. Kami berharap program mudik gratis ini dapat memberi berkah dan manfaat bagi masyarakat sehingga di tahun-tahun berikutnya program ini dapat terus dilanjutkan," ujar Direktur Utarna KAI Edi Sukmoro.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
