Putri Caniago
Putri Caniago Mahasiswa

Pecinta Alam 🌿🍃

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

5 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa

21 April 2024   23:59 Diperbarui: 22 April 2024   00:09 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berpuasa di bulan Ramadan tentu saja merupakan tanggung jawab sebagai seorang muslim. Puasa adalah menahan diri dari dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah. Dikatakan demikian dikarenakan pada bulan ini apabila melakukan suatu kebaikan tentu saja akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda dibandingkan pada bulan lainnya. Bulan Ramadan adalah bulan yang dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim di di dunia karena pada bulan ini kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki akhlak sebagai seorang Muslim. Perlu diketahui ada beberapa perkara yang dapat membatalkan puasa kita. Dalam hadis riwayat Ad- Dailami, Nabi Muhammad saw. Bersabda: "Ada 5 perkara yang membatalkan pahala orang yang berpuasa, yaitu berbohong. berghibah, mengadu domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat." Perkara tersebut menyebabkan puasa sia- sia dikarenakan tidak mendapatkan pahala sama sekali. Lima hal perkara tersebut yaitu:

1. Berbohong

Berbohong adalah suatu perilaku yang sangat dibenci oleh Allah SWT dikarenakan ini adalah suatu sikap di mana seseorang tidak mengatakan apa yang sebenarnya atau tidak mengatakan sesuai dengan fakta dan kebanyakan dilakukan dengan sengaja. Tentu saja dengan berbuat hal demikian dapat membuat puasa kita menjadi sia-sia. Sehingga kita tidak mendapatkan sepeserpun dari pahala puasa kita.

2. Menggibah

Menggibah adalah membicarakan, mengatakan dan menceritakan keburukan orang kepada orang lain tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan. Ghibah adalah perbuatan tercela yang dilarang oleh agama Islam. Gibah seringkali dianggap sebagai tindakan yang sepele, tetapi sebenarnya memiliki dampak yang besar dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Gibah tidak sama dengan fitnah. Gibah dominan ke hal menceritakan seseorang mengenai suatu hal yang tidak ia sukai sedangkan Fitnah adalah menyampaikan suatu hal tentang ketidakbenaran terhadap seseorang. Tentu saja jika melakukan gibah di bulan puasa, amalan puasa akan sia-sia. Jadi, percuma saja seharian menahan diri dari lapar dan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

3. Mengadu domba

Mengadu domba adalah suatu perilaku tercela yang dapat menimbulkan kerenggangan antara kedua belah pihak dikarenakan adanya unsur saling menjatuhkan salah satu pihak yang bersangkutan. Tujuan dari perbuatan ini adalah menyebar luaskan suatu berita yang berupa fitnah yang dapat menimbulkan rasa ketidaksukaan antara suatu individu dengan individu lainnya dan akhirnya terjadi konflik atau peperangan. Hal ini sangat bertentangan dengan syariat Islam. Seorang pengadu domba ialah yang senang sekali menyebabkan pertikaian atau menjadi provokatornya. Adu domba merupakan pemicu terputusnya tali silaturrahmi dan tali persaudaraan. Jadi, ketika seseorang melakukan adu domba apalagi di bulan Ramadhan tentu puasanya tidak memperoleh pahala apapun bahkan mendapatkan dosa karena telah melakukan suatu perilaku yang sangat tercela dimata Allah SWT. 

4.Bersumpah Palsu 

Bersumpah palsu adalah suatu sikap dimana seseorang bersumpah diatas suatu kebohongan atau bertentangan dengan kebenaran yang sebenarnya. Tentu saja perilaku ini menyebabkan pelakunya terjerumus ke dalam dosa. Biasanya orang yang melakukan hal tersebut adalah seseorang yang melakukan keterangan palsu untuk menyembunyikan kebenaran yang ada demi kepentingan suatu individu atau kelompok tertentu. 

5. Memandang dengan Syahwat

Di zaman modern sekarang banyak generasi milenial yang menganggap sepele tentang hal yang berkaitan dengan menjalin hubungan dengan lawan jenis. Dibulan Ramadhan ini selain menahan lapar dan dahaga tentu saja diwajibkan untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang berujung kepada dosa terutama menjaga pandangan dari lawan jenis. Pandangan yang unfaedah akan membuat kita terjerumus ke dalam kemaksiatan. Jadi, jika kita dapat menjaga diri mulai dari cara pandangan kepada orang lain tentu saja akan terjaga dari perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan pahala puasa di bulan Ramadhan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun