Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mari Mengenal ODOJ sebagai Program Tadarus Al-Qur'an dalam bulan Ramadan

4 April 2024   22:20 Diperbarui: 4 April 2024   22:31 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari Mengenal ODOJ sebagai Program Tadarus Al-Qur'an dalam bulan Ramadan
sumber gambar: pexels/@Saham GR

Bulan ramadan adalah momen yang ditunggu oleh setiap muslim untuk meningkatkan semangat dalam beribadah kepada Allah SWT.
Bulan ramadan adalah bulan suci dimana banyak keberkahan dapat kita rasakan, ini adalah ajang yang dapat digunakan untuk melatih diri. Setiap muslim berlomba-lomba untuk mengerjakan amal ibadah demi mengharap pahala yang Allah berikan kepada umatnya yang taat.Salah satu amalan yang utama dalam bulan ramadan bagi umat muslim yakni tadarus Al-Qur'an. 

Kegiatan tadarus Al-Qur'an menjadi salahsatu amalan yang banyak dilakukan oleh setiap muslim, karena keutamaan yang bisa dirasakan. Bahkan di bulan ramadan ini, banyak muslim yang memiliki target tadarus Al-Qur'an sebanyak-banyaknya yang kita kenal sebagai ODOJ.

Apa itu ODOJ?

ODOJ yang merupakan singkatan dari One Day One Juz yang dimana setiap orang menargetkan dirinya untuk bertadarus Al-Qur'an dengan satu juz selama satu hari. Dengan diadakannya program ini maka setiap orang yang melaksanakannya secara konsisten maka akan berhasil khatam/tamat membaca satu mushaf Al-Qur'an dalam jangka waktu satu bulan, jika dilaksanakan selama satu tahun maka akan mendapat jumlah khatam sebanyak 12 kali sesuai degnan jumlah bulan.

Setiap muslim haruslah mengerti dan paham tentang Al-Qur'an. Mengapa? sebab ini lah yang harus menjadi pegangan dan petunjuk dalam hidup mereka. Al-Qur'an haruslah menjadi bagian dari kehidupan yang dimana akan menghantarkan kepada jalan dan arah yang lurus. Dengan kita membiasakan diri untuk melakukan program ODOJ maka ini adalah satu langkah awal yang baik untuk membentuk jiwa seorang muslim yang cinta akan Al-Qur'an. 

Dalam membaca Al-Qur'an kita tidak dibatasi oleh target atau berapa ayat dan juz dalam sehari yang akan dibaca, namun Rasulullah SAW menyenangi orang yang melakukan pekerjaan yang konsisten walaupun jumlah sedikit. Dengan adanya program ini, maka kita akan mudah untuk meluangkan waktu sehingga dapat menyelesaikan sesuai dengan target yang ada. Jika kita tidak memiliki target, maka akan mudah bagi kita untuk malas dalam membaca Al-Qur'an. Usahakan sesering mungkin dan sebanyak mungkin waktu kita diluangkan untuk membaca Al-Qur'an.

Ulama salaf dahulu, memiliki kebiasaan-kebiasaan yang berlainan tentang tempo dan jangka waktu dalam mengkhatamkan Al-Qur'an. Ibnu Abi Daud meriwayatkan dari sebagian ulama salaf mengkhatamkan Al-Qur'an sekali dalam setiap dua bulan, dan setengahnya dari mereka mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sebulan. 

Selain khattam sebulan sekali, dua bulan sekali, diantara ulama salaf ada juga yang mengkhatamkan sekali dalam sepuluh malam, sekali dalam setiap delapan malam, sekali dalam setiap tujuh malam, sekali dalam enam malam, sekali dalam lima malam, setiap empat malam, setiap tiga malam, setiap dua malam, bahkan ada diantaranya yang mengkhatamkannya sekali dalam sehari semalam, seperti Usman bin Affan ra, Tamim Ad-Darimy, Said bin Jubair, Mujahid, Asy-Syafi'i. Semoga diri kita dapat mencontoh semangat dari orang-orang alim tersebut dalam proses mencintai  Al-Qur'an.

Tips untuk kita yang mau membiasakan diri untuk program ODOJ (One Day One Juz):


1. Kita niatkan ikhlas untuk mengharap ridha Allah Swt


2. Berusaha untuk meluangkan waktu untuk membaca, seperti setelah sholat 5 waktu (subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun