Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Penulis

Mantan jurnalis; videografer Media Asing New Tang Dinasty Television (NTDTV). Blogger lifestyle, suka menulis isu lingkungan, seni budaya, traveling, kuliner dan fiksi. Kompasiana Next Top Content Creator 2024 || Peraih Brst in Fiction Kompasiana 2014. Tinggal di Bogor. IG @rachmatpy Tiktok @rachmat_py

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengulik War Takjil, Mending Ikutan atau Rebahan?

6 Maret 2025   20:59 Diperbarui: 9 Maret 2025   09:34 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengulik War Takjil, Mending Ikutan atau Rebahan?
Keterangan. War takjil tiap Ramadan di Mangga Besar, Jakarta Pusat. (Dokumen Pribadi). 

"Setel kendo wae, ojo setel kenceng. Selow wae, ojo spanneng".

KALIMAT di atas kalau saya terjemahkan bebasnya dalam bahasa Indonesia kira-kira artinya, "Santuy aja, jangan tegang. Santai aja, jangan panik."

Kalimat itu saya peruntukkan bagi yang menjawab "ikutan" atas pertanyaan, "War takjil, mending ikutan atau rebahan?"

Sebagai "petarung war takjil" saya ingin berbagi pengalaman dan opini. Saya ulas dengan membaginya dalam sub memahami esensi war takjil, serta merenungkan hikmah war takjil.

Tak lupa saya akan kasih tips & trik ikutan war takjil, agar "sukses". Tentu semua itu berdasarkan pengalaman dan pemahaman pribadi ya. Hehehee Simak ya.

"Siapa sih yang gak pernah ikut 'ritual' tahunan Ramadan war takjil?"

Saya yakin semua pernah mengalaminya. Bahkan tak terkecuali teman-teman non muslim. Terlepas dari ada yang "kapok" karena gak tahan "kroditnya", atau yang "nagih kecanduan".

Termasuk saya yang tak pernah melewatkannya. Suka aja. Banyak pilihan menu berbuka puasa yang variatif. Selain itu lewat war takjil bisa merasakan suasana Ramadan ala budaya tanah air. Dan tentunya alasan yang lebih esensial lagi, yang akan saya urai di bagian bawah tulisan ini.

Nah dari sekian banyak momen ikutan war takjil, ada satu momen yang bagi saya heroik dan mengesankan.

Momen dua tahun lalu saat Ramadan, berburu takjil ke kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Lokasinya gak jauh dari Stasiun Mangga Besar. Meski jualan gerobakan, takjil ini viral dan hanya berjualan saat Ramadan saja. Sepertinya teman-teman sudah tau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

10 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Mindful Eating saat Sahur & Berbuka
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 8 
11 Mar 2025
Tetap Olahraga di Bulan Puasa
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 9
12 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Mystery Challenge 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 10
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun