Tri Rahayu ( Mbak Lily)
Tri Rahayu ( Mbak Lily) Freelancer

Penulis lepas, konten creator

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Efek Diskon pada Aplikasi Belanja Online pada Penjualan Barang di Pasar Riil (Tradisional)

21 Maret 2024   21:40 Diperbarui: 21 Maret 2024   21:43 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Efek Diskon pada Aplikasi Belanja Online pada Penjualan Barang di Pasar Riil (Tradisional)
Ilustrasi Foto diambil dari Suara.Com

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 

      Memang tak semua lini penjualan barang riil di pasar tradisonal mengalami kelesuan, beberapa diantaranya masih eksis. Belakangan pemerintah banyak mendukung para pedagang di pasar tradisional untuk memajukan penjualan barangnya dengan penggunaan system belanja online yang di sosialisasikan  dinas perdagangan. Si Bakul misalnya.

      Memang pedagang yang sudah sepuh yang mengandalkan pada pelanggannya akan kesulitan menggunakan aplikasi yang sudah di siapkan. Biasanya mereka akan meminta bantuan pada sanak keluarga, meskipun ada juga yang tetep tidak mengikuti sistem penjualan barang modern.

      Hemat penulis, kalaupun kita akan melakukan belanja besar dengan aplikasi belanja online karena diskon besar, kita pastikan dulu keamanan dari toko di situas belanja online tersebut, baik dari transaksi pembayaram, pengiriman barang juga kenyamanan belanja lainnya. Apalagi jika barang yang akan kita beli benar-benar kita butuhkan untuk lebaran ini, misalnya baju lebaran untuk keluarga, sembako untuk hampers, juga kebutuhan untuk mengisi dapur. Misalnya: gula pasir, tepung terigu, beras, minyak goreng dan sebagainya.

      Lantas dengan turunnya pembelian di pasar riil (pasar tradisional) haruskah kita berempati dengan memborong juga di pasar tradisional?

      Hemat penulis, belanjalah sesuai dengan kebutuhan. Idealnya memang kita turut juga memajukan roda perekonomian rakyat dengan belanja di pasar tradisional. Namun, belanjalah dengan bijak juga. Kalau harga mahal sementara di lapak online lebih miring, kita bisa membeli barang yang kita butuhkan di lapak online, sementara barang lain membeli di pasar riil( tradisional).

      Untuk mengembangkan pasar rakyat menjadi pasar yang maju dan modern tidak bisa terjadi dalam waktu yang sebentar,sama halnya dengan pasar barang di aplikasi belanja online. Awalnya semuanya belajar, namun memang fakta berbicara, jika aplikasi belanja online beserta diskon-diskonnya sungguh membuat masyarakat tergiur untuk berbelanja.

      Nah, sudah berapa rupiah uang yang sudah kita belanjakan untuk memburu barang di aplikasi belanja online karena besarnya diskon di bulan Ramadhan ini?

       Berapapun sebaiknya jangan over budget. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun