Tri Rahayu ( Mbak Lily)
Tri Rahayu ( Mbak Lily) Freelancer

Penulis lepas, konten creator

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Emak Ingin Naik Haji: Belajar Kebesaran Hati dan Kesabaran dari Emak

1 April 2024   16:00 Diperbarui: 1 April 2024   16:02 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emak Ingin Naik Haji: Belajar Kebesaran Hati dan Kesabaran dari Emak
Sumber: Goodreads

       Begitupula saat orang yang menabrak Zein datang meminta maaf karena sudah lalai dan membuat anaknya koma.
Orang lain mungkin justru naik pitam, mencaci bahkan menghujat. Namun, Emak masih tetap sabar mendengarkan cerita dari pelaku yang sudah menabrak putranya.


     Emak adalah sosok sabar dan berjiwa besar. Dari sikapnya itulah, orang lain justru respek dan mengakui kesalahannya. Apakah hal itu membuat seseorang menyadari kesalahannya atau tobat? Ya, meskipun secara tidak langsung. 

      Kebesaran hati Emak yang secara tidak langsung menguatkan Zein. Secara tidak langsung, Emak lah yang mengarahkan hidup Zein agar ia bertahan dalam kesulitan hidupnya. Bisa dibayangkan, kalau seorang Emak justru menjadi sosok yang arogan, sulit untuk berlapang dada dan berbesar hati menerima segala kekurangan sang anak.

Sumber gambar: Indonesian Film Centre
Sumber gambar: Indonesian Film Centre


      Jika dicermati sepintas, bukan perkara taubat yang di paparkan dalam film ini melainkan film tentang kebesaran hati dan kepasrahan Emak, dari kebesaran hatinya yang menerima segala cobaan hidup dan menjalaninya dengan sabar. Ia justru tak menyangka akan mendapat solusi dari kesulitan dan justru mendapatkan impiannya yaitu naik haji bersama Zein. 


     Ibadah haji merupakan  salah satu rukun Islam. Hukumnya wajib bagi seseorang yang mampu. Emak sendiri meskipun hidup sederhana, namun ia menabung untuk memenuhi panggilan ke tanah suci.


     Dalam scene (setelah Zein belajar berjalan dan berjalan menggunakan tongkat). Mereka berjalan bersama ke dekat tepian pantai.

Zein.          : Mak, Kita ke Mekah naik       

                      perahu saja ya.

Emak.       : Jangan di pikirin kalau sampai

                      Emak nggak bisa naik haji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun