Rahman Kamal
Rahman Kamal Jurnalis

Menulis, bercerita, dan berbagi kekuatan. Pecinta bola yang kadang romantis dan menulis berbagai topik ringan sehari-hari. #COYG

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Maksimalkan Ramadanmu dengan Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi Selama Berpuasa

28 Maret 2024   11:39 Diperbarui: 28 Maret 2024   11:43 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maksimalkan Ramadanmu dengan Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi Selama Berpuasa
Gigi sehat dan bersih.(Foto: Yingpis Kalayom/Unsplash)

Sebagai muslim yang taat, kita perlu tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Karena, kebersihan itu adalah sebagian dari iman (Annadhofatu Minal Iman). Oleh karenanya, menggosok gigi dan menjaga kesehatan gigi serta mulut juga tetap harus dilakukan oleh seorang muslim selama Ramadan. 

Lalu, bagaimana anjuran berkumur dan sikat gigi saat puasa? Berikut beberapa anjuran yang bisa dijadikan bahan rujukan bersama tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan berkumur dan menyikat gigi selama berpuasa. 

Hukum Berkumur dan Menyikat Gigi Selama Berpuasa

Menyikat gigi ketika berpuasa.(Foto: PhotoMIX Company/Pexels)
Menyikat gigi ketika berpuasa.(Foto: PhotoMIX Company/Pexels)

Mengutip dari NU Online, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain, menjelaskan bahwa berkumur dan sikat gigi ketika puasa hukumnya makruh.

: Artinya, "Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zhuhur," (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi'in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).

Penjelasan lain disampaikan oleh Imam Nawawi dalam al-Majmu', syarah al-Muhadzdzab. Kehati-hatian tatkala sikat gigi harus diperhatikan, sebab jika ada material yang masuk ke tenggorokan, baik air, pasta gigi, atau bulu dari sikat gigi, maka puasanya batal. Meskipun dilakukan tanpa sengaja.

Artinya: Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu', Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343)   

Kiat Berkumur dan Menyikat Gigi Selama Puasa

Lalu, bagaimana solusinya? Bagi orang yang berpuasa, demi kehati-hatian hendaknya menggosok gigi dahulu sebelum waktu imsak tiba. 

Ketika sudah masuk waktu siang hari, cukup gosok gigi dengan kayu siwak (arok) atau dengan sikat gigi tanpa menggunakan pasta

Sementara anjuran berkumur kala puasa adalah menghindari berkumur dengan berlebihan (al-mubalaghah). Bersungguh-sungguh maksudnya berkumur terlalu kencang atau terlalu banyak. Hal ini karena adanya kekhawatiran akan membatalkan puasanya.  

Kesimpulannya, boleh berkumur saat puasa, baik ketika berwudhu maupun sikat gigi, namun jangan sampai ada air yang tertelan karena akan membatalkan puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun