PK IMM Mahmud Marzuki Mengadakan Tausiyah & Ifthar Jama'i dalam Rangka Semarak Milad IMM 59th
Dalam rangka Semarak Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke 59th, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Mahmud Marzuki Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai mengadakan kegiatan Tausiyah & Ifthar Jama'i (Berbuka Puasa Bersama). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rumah Lansia (Panti Asuhan Putri Aisyiah Bangkinang Kota) pada hari Ahad, (02/04/2023) dengan menghadirkan pemateri Ustadz Taufik Hidayat, A.Md, S.E (Alumni IMM) dan turut juga mengundang adik-adik dari PC IPM Bangkinang Kota.
Kegiatan ini mengangkat tema "Menguatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah, dan Ukhuwah Wathaniyah". Menurut IMMawan Rahmat Junaidi (Ketua Umum PK IMM Mahmud Marzuki) "Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan sesama kader IMM maupun sesama ortom Muhammadiyah. Ukhuwah atau persaudaraan di dalam sebuah organisasi sangatlah penting.
Ketika kita mampu merawat rasa persaudaraan dalam sebuah organisasi maka program kerja maupun tujuan dari organisasi akan dapat direalisasikan dan tidak akan ada lagi perpecahan yang terjadi sesama kader akibat mengedepankan ego masing-masing. Adanya perbedaan pendapat dalam organisasi merupakan hal biasa terjadi.
Oleh karena itu, rasa persaudaraan yang kuat maka tidak akan membuat sesama kader mengalami chaos malahan akan kembali bersatu dan para kader pun akan merasa nyaman karena mereka menganggap organisasi ini sudah seperti keluarganya sendiri."
IPMawan Muhammad Hasbi Ashoddiki selaku Ketua Umum PC IPM Bangkinang Kota juga mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Menurut beliau "Sudah semestinya sesama Organisasi Otonomi Muhammadiyah harus menjaga tali silahturrahmi dan persaudaraan. Semoga kegiatan yang dibuat oleh Kakanda dan Ayunda dari PK IMM Mahmud Marzuki ini menjadi awal kompaknya IMM dan IPM dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita Muhammadiyah."
Ustadz Taufik Hidayat, A.Md, S.E memaparkan tiga konsep ukhuwah. Beliau menjelaskan "Di dalam konsep Ukhuwah Islamiyah, seseorang merasa saling bersaudara satu sama lain karena sama-sama memeluk agama Islam meskipun berada dalam belahan dunia manapun sebagai mana yang difirmankan oleh Allah subhanahuwa ta'ala dalam Surah Al-Hujurat ayat 10 dan Surah Al-Imran ayat 103 :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ (الحجرات: 10)
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat (QS. Al-Hujurat: 10).
بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (Q.S Al-Imran 103)
Ayat tersebut dengan lugas mengatakan bahwa Allah sendiri melarang umatnya untuk berselisih. Jika itu terjadi (konflik, pertikaian) Allah akan mencabut pertolonganNya terhadap para pihak yang berselisih.