Raja Lubis
Raja Lubis Freelancer

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ternyata Kita Belum Sampai pada Makna Ramadan yang Sesungguhnya

1 April 2023   09:06 Diperbarui: 1 April 2023   09:13 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ternyata Kita Belum Sampai pada Makna Ramadan yang Sesungguhnya
Ilustrasi manajemen waktu/Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Untuk mengingatkan dan memberi contoh atas ruginya manusia, Allah bersumpah demi waktu (Ashar) yang menunjukkan betapa meruginya orang-orang yang lalai akan waktu. Kecuali bagi mereka yang beriman dan mengerjakan amal saleh (yang dijelaskan dalam ayat berikutnya).

Lantas, setelah kita melewati Ramadan berkali-kali, mungkin puluhan kali, mengapa kita masih otw dari rumah jam 9 padahal janjian jam 9 lalu beralasan macet. Mengapa kita masih senang dan merasa baik-baik saja telah membuat orang lain menunggu?

Untuk soal waktu, ternyata kita belum sampai pada makna Ramadan yang sesungguhnya.

Wallahu a'lam bish-shawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun