Raja Lubis
Raja Lubis Freelancer

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Jelajah Kuliner Nusantara, Penasaran dengan Nasi Tutug Oncom Khas Tasikmalaya

26 April 2023   11:25 Diperbarui: 30 April 2023   18:30 2067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jelajah Kuliner Nusantara, Penasaran dengan Nasi Tutug Oncom Khas Tasikmalaya
Seporsi nasi tutug oncom ayam bakar lengkap dengan komplemennya/Raja Lubis

Alhamdulillah. Waktu terus berjalan, dan kita masih diberikan kesehatan dan kenikmatan yang luar biasa. Lidah masih bisa mencicipi nikmatnya hidangan khas lebaran. Dari rendang hingga bakso, dari sirup hinga tersisa air putih.

Sudah memasuki hari kelima lebaran, biasanya hidangan khas lebaran sudah mulai habis. Dan kita kembali memasak menu seperti hari biasa. Atau sesekali mencoba makan bersama di restoran atau warung makan.

Setiap kali saya bepergian ke suatu tempat, saya selalu berusaha menikmati kuliner yang menjadi kekhasan daerah tersebut. Termasuk ketika saya dinas ke kota Tasikmalaya (Jawa Barat), saya bertanya pada penduduk setempat, makanan apa yang menjadi khas di kota ini.

Mayoritas merekomendasikan saya untuk mencicipi nasi tutug oncom atau biasa juga disingkat nasi t.o.

Sebetulnya saya nggak asing dengan nasi tutug oncom. Karena di Bandung juga ada beberapa warung yang menyediakan nasi t.o. Tapi tetap saja, mencicipi kuliner di daerah asalnya itu memberikan sensasi yang berbeda.

Sejarah singkat nasi tutug oncom

Oncom merupakan bahan makanan yang terbuat dari kedelai. Sekelompoklah sama tahu dan tempe.

Dahulu kala, oncom ini merupakan makanan harian kelas menengah bawah masyarakat Sunda. Tiada lain dan tiada bukan karena harganya yang memang terjangkau.

Agar terlihat padat dan banyak, masyarakat mengakali oncom ini dengan cara mencampurkannya dengan nasi sehingga menjadi nasi oncom.

Dalam perkembangannya, nasi oncom ini bukan lagi menjadi makanan masyarakat menengah ke bawah, karena nggak hanya dijual di warung nasi sederhana. Tapi juga sudah merambah ke restoran-restoran besar.

Untuk harga nanti saya spill di bagian akhir artikel ya

Sementara kata tutug yang terdapat pada nama nasi tutug oncom bermakna tumbuk. Jadi nasi tutug oncom adalah nasi yang dicampur dengan oncom yang ditumbuk.

Pengalaman mencoba nasi tutug oncom khas Tasikmalaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun