Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com
Ngabuburit di Bioskop
Dengan menonton film di bioskop yang rata-rata durasinya sekitar 2 jam, aktivitas ngabuburit menjadi tidak terasa lama. Bahkan saya pernah nonton film yang durasinya hampir 3 jam. Saya mulai nonton sehabis Zuhur sekitar setengah dua siang dan selesai di setengah lima sore.
Begitu keluar bioskop, masih punya cukup waktu untuk salat Asar. Kemudian bersiap-siap pulang, sambil mencari takjil di perjalanan. Dan sampai di rumah hanya tinggal beberapa menit lagi saja menuju berbuka puasa. Beneran nggak kerasa 'kan?
Selain itu ngabuburit di bioskop juga nggak bikin fisik kita terlalu capek. Karena yang lebih banyak bekerja adalah otak, pikiran, dan mata. Sementara raganya cukup terduduk saja di kursi bioskop. Kalau terasa capek ya tinggal tidur saja. Paling nanti dibangunin oleh petugas kebersihan pas filmnya selesai.
Tentunya pilihan film, durasi film, dan jam tayang harus disesuaikan. Pilihlah film yang ringan-ringan saja seperti film komedi. Dan pilih jam tayang yang masih memungkinkan kita tidak terlewat salat wajib.
Misalnya, untuk durasi film yang normal berkisar di 90-110 menit, saya cenderung memilih show 2 (antara 14:00-14:45), sehingga bisa selesai di antara pukul 16:00-16:45 WIB. Tapi kalau ingin berbuka puasa di dalam bioskop dengan menu khusus Ramadan yang bisa dibeli di cafe bioskop, bisa memilih jadwal tayang show 3 (antara 16:00-16:45).
Ngabuburit di bioskop juga memungkinkan kita terhindar dari kehujanan dan atau kepanasan. Mengingat cuaca di Bandung akhir-akhir ini sering tidak bersahabat, ngabuburit di bioskop jadi pilihan yang lebih baik daripada jalan-jalan di taman kota atau area outdoor lainnya.
Seenggaknya kalau terjebak hujan besar dan menyulitkan untuk pulang, saya nggak akan kesulitan mencari makanan untuk berbuka puasa. Saya masih bisa berbuka puasa dengan membeli makanan dan minuman di gerai-gerai yang tersedia di mal tempat bioskop tersebut berada.
Bahkan tak jarang, mal suka ngadain acara khusus ngabuburit di atriumnya. Jadi ya, bisa sekalian nonton acaranya.
Tentunya nggak setiap ngabuburit saya pergi ke bioskop, karena pasti akan bikin boncos pengeluaran. Ngabuburit ke bioskop saya lakukan jika dan hanya jika ada film yang ingin saya tonton saja, dan sebisa mungkin tetap berbuka puasa di rumah biar lebih hemat.
Ini saja sampai hari kelima Ramadan saya belum ke bioskop. Walau ada satu judul film yang ingin saya tonton. Mungkin besok, tergantung bagaimana penjadwalannya.
Kalau kamu, apa yang biasa kamu lakukan untuk ngabuburit? Berbagi yuk di komentar!