Rania Wahyono
Rania Wahyono Wiraswasta

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Peran Agama dalam Mencapai Work, Life, Ibadah Balance

23 Maret 2024   13:56 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:03 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran Agama dalam Mencapai Work, Life, Ibadah Balance
Perlunya pola hidup yang seimbang antara kerja, kehidupan dan ibadah untuk meraih kebahagian. Foto: DokPri/Rania

Pengaruh Agama dalam Work,Life, Ibadah Balance

Nilai-nilai universal yang terkandung dalam agama dapat menjadi sebuah rem agar seseorang tidak bekerja berlebihan. Semua ajaran agama di Indonesia juga mengedepankan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia terlebih hubungan dengan keluarga.

Oleh karena itu agama turut berperan agar setiap orang memiliki keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan dalam hal ini adalah keluarga dan ibadah. Kewajiban dan tanggung jawab menafkahi keluarga dan rasa cinta kepada keluarga yang di wujudkan dengan memberi perhatian dan menyisihkan waktu untuk berkumpul menghabiskan waktu bersama.

Dan bila dikaji lebih dalam lagi, konsep kehidupan setelah kematian yang diajarkan agama telah membentuk keyakinan dan pola pikir bahwa kehidupan setelah kematian lebih utama dibandingkan kehidupan di dunia saat ini. Maka jangan sampai pekerjaan sampai mengorbankan keluarga dan melupakan ibadah. 

Kehidupan dan kesibukan bekerja jangan sampai melupakan ibadah. Foto: pexels.com/RDNE Stock project
Kehidupan dan kesibukan bekerja jangan sampai melupakan ibadah. Foto: pexels.com/RDNE Stock project

Dalam Islam diperintahkan agar seorang muslim tidak boleh mengutamakan urusan dunia saja, namun juga akhirat dengan mempersiapkan bekal antara lain dengan ibadah dan mematuhi semua perintah serta menjauhi larangan-Nya.

Sebaliknya, Islam juga tidak mengajarkan seseorang hanya fokus pada akhirat dan melupakan kehidupan dunia. Untuk itu diperlukan keseimbangan antara kebutuhan duniawi maupun rohaniah yang sama-sama harus dipenuhi. 

****

Dengan memiliki work,life, ibadah balance, seseorang akan sehat secara fisik maupun mental. Dapat bekerja lebih produktif, tidak stress dan memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan rekan kerja dan orang-orang di sekitar. 

Jangan pernah melewatkan ibadah dan waktu istirahat di kantor karena akan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. Selain makan siang waktu istirahat dapat untuk bersosialisasi sejenak dengan rekan kerja dan merefresh pikiran dari rutinitas kerja. Jiwa dan raga menjadi seimbang dalam meraih kebahagiaan dan kehidupan yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun