War Takjil di Masjid Syeikh Zayed Solo, Berburu Berkah dalam Kebersamaan Ramadhan

Para pengunjung sudah stand by untuk mengantri. Jumlah takjil yang terbatas, tidak sebanyak iftar buka puasa membuat banyak yang harus berjuang mendapatkan takjil sebelum kehabisan.
Inilah yang membuat war takjil menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Antrian yang semakin panjang mengular dan penuh, tidak menyurutkan antusiasme para pemburu takjil.
Pembagian takjil berjalan rapi dan tertib, tidak saling dorong dan berdesakan. Panitia selalu mengingatkan, satu orang hanya boleh mengambil satu takjil.
Bagi yang sejak awal sudah mengantre di posisi strategis, mereka bisa mendapatkan takjil lebih cepat, sementara yang lain harus bersabar dalam antrean yang terus memanjang.
Kebersamaan yang Membuat Ramadan Lebih Berkesan
Ada jamaah yang datang sendiri tetapi kemudian berbuka bersama orang-orang baru yang mereka temui. Bahkan, ada yang rela berbagi takjil dengan orang lain yang belum kebagian.
Bagi banyak orang, pengalaman ini bukan hanya soal menikmati buka bersama dan berburu takjil, tetapi juga soal merasakan kebersamaan dan keberkahan Ramadan.
Suasana penuh kehangatan ini mencerminkan semangat Ramadan yang sesungguhnya, saling berbagi dan peduli satu sama lain.
****
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025