Terima Kasih kepada Pemudik atas Kunjungannya ke Kampung Halaman
Tidak terasa hari raya Idul fitri 1444 H sudah sepekan mininggalkan kita, suasana lebaran berangsur-angsung mulai pudar. Suasanya yang tadinya ramai saat meranyakan idul fitri di kampung halaman kini mulai sepi. Para pemudik berangsur meninggalkan kampung halamannya menuju ketempatnya semula, pulang ke kota atau ke tempat bekerja melanjutkan mencari nafkah untuk setahun ke depan. Begitu juga yang mudik sebagai siswa dan mahasiswa sudah mulai berangkat kekampus untuk menuntut ilmu kembali.
Suasanya kampung sudah mulai redup, suara kendaraan yang begitu berisik lalu lalang di sepanjang kampung halaman kini mulai kedengaran hawar-hawar dari kejahuaan semakin lama semakin tidak terdengar. Para pemudik sudah bergegas meninggalkan kampung halaman setelah lebih sepekan berada di kampung halaman turut hadir memeriahkan idul fitri dikampung sehingga kampung sangat ramai.
Kehadiran para pemudik kekampung halaman berdampak positif terhadap perkembangan kampung halaman, tidak sedikit pemudik memberi nilai-nilai perubahan untuk kemajuan kampung, namun juga ada dampak negatif dengan kehadiran pemudik kekampung halaman.
Dampak-dampak positif kehadiran para menudik kekampung halaman di antaranya ;
1. Terjalin Tali Silaturahmi
Mengutif salah satu firman Alloh SWT dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 1
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya:
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah mengembang biakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (perilaharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
salah satu Hadis Rasulullah yang di riwayatkan oleh Imam Bukhari "Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara." (HR. Bukhari).
Rasa kangen orang tua kepada anaknya begitu juga sebaliknya anak kepada orang tua setelah sekian tahun tidak bertemu sirna seketika kerinduan dengan saling bertemu, begitu juga dengan kerabat,handai tolan, tetangga dan suasana kampung yang sangat dirindukan terobati rasa kangennya ketika bertemu langsung.
2. Memperkuat Persatuan
Kembalinya perantau ke kampung halaman menambah suasanya jadi ramai setelah sekian tahun di tinggal seakan kampung halaman tidak ada penghuni, sepi hanya ada orang-orang tua yang sudah mulai renta, anak-anak kecil dan hanya ada beberapa anak muda saja, keadaan kampung seperti tidak ada penduduknya. namun ketika banyaknya pemudik yang kembali ke kampung halaman terasa persatuan timbul kembali. Para pemudik banyak yang memanfaatkan waktunya untuk ikut gotong royang di desa membantu aparat desa untuk mempersipkan pelaksaan menyambut perayaan idul fitri, mulai dari persiapan lokasi shalat id serta membersihkan sekitar pekarangan rumah.
Muda mudi yang bertemu di kampung halaman tidak sedikit yang mengadakan acara reuni dan mengadakan bakti sosial mereka mengupulkan dana dan hasilnya di sumbangkan ke majelis taklim untuk diberikan kepada kaum duafa yang sangat memerlukan. Ada yang mengadakan acara loba-loba keagamaan, loba kegiatan olah raga berupa panjat pinang yang sumber dananya kebanyakan sumbangan dari para pemudik, pada malam harinya mengadakan acara halal bihalal di kantor desa, sungguh terasa kemerihan yang dapat menimbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan antara perantau dan penduduk kampung.
Pertumbuhan ekomomi yang ditimbul dari pemudik sungguh sangat besar dirasakan, tentu dapat berdamapak pada Stabilitas Nasional. Berapa juta jiwa penduduk indonesia setiap tahunnya melakukan mudik kekampung halaman, realita ini terasa pada hari besar keagamaan, dari lima agama besar di indonesia semuanya mempunyai hari raya yang selalu di rayakan oleh umatnya.
Yang sangat menonjol ketika hari raya Idul fitri tidak heran seminggu sebelum hari raya pemudik sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mudik, biaya, kendaraan dan oleh-oleh untuk di bawa kekampung, ini berdampak pada sektor perdagangan, Industri, jasa perhubungan( darat,laut,udara) ketika musim mudik sangat di untungkan. Begitu juga waktu kepulangan pemudik dari kampung halaman tidak sedikit pemudik membeli oleh-oleh dari kampung halaman.
Sektor yang paling berdamapak adalah lokasi pariwisata, mulai H+1-H+3 adalah saat-saat tempat wisata kebanjiran pengunjung, kebanyakan wisatawan lokal yang paling banyak memanfaatkan momen hari raya idul fitri untuk pergi ke lokasi wisata. Yang sangat umum pergi ke pantai maupun ke indahanan alam pegunungan.
Dan banyak sekali dampak positif lainya yang di timbulkan oleh pemudik yang dirasakan ketika hadir dikampung halaman, setiap langkah pemudik baik datang maupun pulang membawa nilai-nilai yang bermanfaat untuk bangsa indonesia.