Rasna
Rasna Lainnya

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hijaunya Buah Kopi di Jadikan Hikmah di Bulan Ramadan 1445 (2024)

29 Maret 2024   10:02 Diperbarui: 29 Maret 2024   10:05 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hijaunya Buah Kopi di Jadikan Hikmah di Bulan Ramadan 1445 (2024)
Buah Kopi masih hijau (dokumentasi Rasna)

Marhaban ya Ramadan

Tidak terasa bulan suci ramadan terus bergulir sudah berada ditengah perjalanan, seperti biasa umat islam disibukan dengan aktivitas ibadah dan bekerja. Rutinitas kerja tidak menyurutkan untuk menjalankan ibadah puasa, sholat tarawih, tadarus dan ibadah lainnya. Bulan ramadan disambut dengan sukacita walau pada tahun ini 1445 H suasanya tidak jauh berbeda dengan tahun yang lalu.

Suasanya kampung tempat kelahirkanku dengan suasanya indah dipinggiran hutan register 45 b bukit rigis menambah kesejukan dalam menjalankan rutinitas ibadah puasa. Tempat ibadah tidak jauh dari rumahku, sebuah pondok pesantren miftahul Huda o7 selalu memberi pancaran ilmu dalam melakukan kajian agama islam. Saat berbuka puasa senang rasanya berbuka puasa bersama dengan anak-anak santri, suasanya riang gembira menjelang azan magrib dikomandangkan. Lalu setelah berbuka puasa bersama-sama melakukan sholat magrib berjamaah.

Sholat tarawih dijalankan dengan 23 rakaat setelah melaksanakan sholat isya, jamaah sekitar pompes selalu ramai hadir untuk bersama-sama menjalakan sholat tarawih dan setelah makan sahun bersama-sama menjalankan sholat subuh dan lanjutkan dengan pengkajian ilmu agama oleh pengasuh pompes miftahul huda 07.

Di sisi lain kehidupan dikampung halamanku masyarakatnya 95% bermatapencaharian tani kebun dan tani sawah. Pada bulan ramadan ini pola kerja disuaikan dengan keadaan. Pada hari-hari biasa rutinitas untuk berkebun dilakukan pada jam 6.30 - 13.30 wib, namun pada bulan ini mulai aktivitas kekebun maupun kesawah mulai jam 07.00-11.30 itu bagi yang bekerja pada kebun masing-masing, tetapi bagi buruh tani mulai bekerja pada jam 07.00-12.00 wib. Bagi buruh tani walau ada pengurangan jam kerja tetapi upah tidak dikurangi sama seperti hari-hari biasa, haya pada bulan ramadan tidak beri snack dan lauk-pauk.

Kebun kopi milik petani buahnya masih hijau (dokumentasi Rasna)
Kebun kopi milik petani buahnya masih hijau (dokumentasi Rasna)

Suasana ramadan tahun ini petani kopi dan petani sawah dikampungku perlu kesabaran dan tawakal dalam menjalankan ibada puasa dikarenakan sampai selesai bulan ramadah tahun ini petani belum panen baik kopi maupun padi. Biasanya saat saat seperti ini kebutuhan meningkat apalagi menjelang hari raya idul fitri. Sedangkan keadaan tanaman kopi yang menjadi penghasilan utama petani kopi kondisi buah pada batang kopi masih hijau setengah matang, begitu juga padi masih fase generatif. 

Lalu apa kaitannya buah kopi hijau dengan bulan ramadan. Sebenarnya kalau dikaitan dengan tumbuhan tidak ada kaitan namun setidaknya kalau dikatakan dengan keadan ekonomi masyarakat ada kaitannya terutama untuk memenuhi kebutuahan hidup selama bulan ramadan. Kesadaran umat islam untuk menjalankan ibadadah puasa telah dijelaskan oleh Alloh SWT.

Sebagai mana Alloh telah berfirman dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 184 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun