Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Freelancer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Jangan Terpancing Polemik Perbedaan 1 Syawal, Yuk Kenali Dua Metode Penentuan Awal Bulan Hijriah

20 April 2023   15:24 Diperbarui: 20 April 2023   15:33 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Terpancing Polemik Perbedaan 1 Syawal, Yuk Kenali Dua Metode Penentuan Awal Bulan Hijriah
Sumberi ilustrasi-acehimage.com

Idul fitri pada tahun ini memiliki potensi terjadinya perbedaan waktu antara Salah satu ormas islam dan pemerintah.

Ormas terkait sudah menentukan hari raya idul fitri jatuh pada tanggal 21 April sedangkan pemerintah Indonesia baru akan melakukan sidang Isbat hari ini dan memiliki potensi Idul fitri terjadi di tanggal 22 April.

Perbedaan  waktu inilah yang seringkali menghadirkan polemik terkhusus bagi masyarakat awam yang pada akhirnya cenderung menyalahkan salah satu pihak.

Namun kita sebagai smart people seharusnya tidak langsung memvonis melainkan mencari tau kenapa hal ini bisa terjadi.

Sebenarnya masalah ini adalah masalah klasik dan tidak perlu dibesar besarkan. Maka dari itu penulis tertarik untuk memberikan sedikit penjelasan akan hal ini bukan untuk menggurui melainkan agar kita bisa sama sama memahami sehingga saling menyalahkan ini tidak perlu terjadi.

Perlu diketahui ada dua metode penentuan awal bulan yang lazim digunakan di indonesia  yang juga dibenarkan oleh MUI yakni Rukyat dan hisab.

Rukyat sendiri adalah metode menentukan awal bulan dengan cara melihat hilal yang bisa dilakukan beberapa saat sebelum terbenam matahari di akhir bulan hijriah. yakni dalam kurun waktu sekitar 15-60 menit karna hilal akan ikut kembali tenggelam bersama matahari 

Untuk penentuan awal bulan syawal sendiri pengamatan hilal dilakukan  pada tanggal 29 ramadhan.

Jika memang hilal terlihat jelas maka besoknya kita sudah berhari raya namun jika tidak puasa digenapkan menjadi 30 hari.

Sedangkan metode hisab adalah pengembangan dari ilmu pengetahuan yang mana awal bulan dilakukan dengan menggunakan perhitungan. Lahirnya metode ini berdasarkan ijtihad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun