Fahim Rayhan Yudhanto
Fahim Rayhan Yudhanto Mahasiswa

Olahraga, dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjaga Keseimbangan Antara Ibadah dan Kewajiban Sosial di Bulan Ramadhan

18 Maret 2024   22:46 Diperbarui: 18 Maret 2024   23:41 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Keseimbangan Antara Ibadah dan Kewajiban Sosial di Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kemajuan teknologi, meskipun membawa banyak manfaat, juga membawa tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan antara ibadah dan kewajiban sosial. Ketergantungan pada media sosial, hiburan digital, dan aktivitas online lainnya dapat mengganggu fokus dan konsentrasi dalam menjalankan ibadah.

Strategi Menjaga Keseimbangan

Meskipun tantangan tersebut ada, tidaklah tidak mungkin untuk menjaga keseimbangan antara ibadah dan kewajiban sosial di bulan Ramadan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

1. Membuat Prioritas

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat prioritas. Menetapkan ibadah sebagai prioritas utama di bulan Ramadan akan membantu seseorang untuk lebih fokus dan konsisten dalam menjalankannya. Sehingga, meskipun sibuk dengan berbagai aktivitas, ibadah tetap menjadi yang utama.

2. Mengatur Waktu dengan Bijak

Mengatur waktu dengan bijak merupakan kunci dalam menjaga keseimbangan antara ibadah dan kewajiban sosial. Dengan menyusun jadwal yang terstruktur, seseorang dapat membagi waktu secara proporsional antara ibadah, pekerjaan, dan aktivitas sosial tanpa harus mengorbankan salah satunya.

3. Membatasi Penggunaan Teknologi

Untuk menghindari gangguan dari penggunaan teknologi, penting untuk membatasi waktu dan aktivitas online. Mengatur waktu untuk menggunakan media sosial, menonton televisi, atau bermain game dapat membantu seseorang untuk lebih fokus pada ibadah dan kewajiban sosialnya.

4. Membangun Dukungan Komunitas

Dukungan dari komunitas juga sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara ibadah dan kewajiban sosial. Dengan bergabung dalam komunitas yang sama-sama berkomitmen untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadan, seseorang akan merasa lebih termotivasi dan terdorong untuk menjalankannya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun