Fahim Rayhan Yudhanto
Fahim Rayhan Yudhanto Mahasiswa

Olahraga, dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bakso Tradisi Lebaran: Kelezatan yang Menggoda Selera di Hari Raya Idul Fitri

14 April 2024   16:37 Diperbarui: 14 April 2024   16:52 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakso Tradisi Lebaran: Kelezatan yang Menggoda Selera di Hari Raya Idul Fitri
Dokumen Pribadi

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen yang sangat istimewa: Hari Raya Idul Fitri, atau lebih dikenal sebagai Lebaran. Lebaran bukan sekadar perayaan agama, tetapi juga simbol kebersamaan, perdamaian, dan kedamaian. Ini adalah saat di mana jutaan orang bersiap-siap untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, berbagi kebahagiaan, dan merayakan kemenangan setelah menjalani bulan suci Ramadhan.

Pada hari Selasa 9 April, Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau sering disebut Lebaran Hari Raya Idul fitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat penentuan awal Syawal yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024 Masehi," ucap Menag Yaqut di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Bagi banyak orang Muslim, Lebaran bukan hanya tentang merayakan akhir bulan puasa, tetapi juga tentang mengenang nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri selama bulan Ramadhan, seperti kesabaran, ketekunan, dan pengorbanan. Oleh karena itu, setiap momen Lebaran dianggap sebagai kesempatan untuk berintrospeksi, memperbaiki diri, dan memperkuat iman.

Dalam konteks kuliner, Lebaran juga menjadi waktu di mana meja makan dipenuhi dengan hidangan-hidangan lezat dan khas, menghadirkan aroma dan rasa yang khas dari berbagai tradisi lokal. Salah satu makanan yang selalu menjadi favorit dan tidak bisa terlewatkan dalam hidangan Lebaran adalah bakso. Bakso bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kehangatan yang menyatukan keluarga dan teman-teman dalam kebahagiaan bersama.

Dengan segala makna dan keindahannya, Lebaran tetap menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ini adalah waktu untuk merayakan, berbagi, dan mempererat ikatan, serta mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan kebersamaan dalam masyarakat yang multikultural.

Dalam merayakan momen suci Lebaran, masyarakat Indonesia tidak hanya menyajikan hidangan-hidangan khas tradisional, tetapi juga menghadirkan sentuhan modern yang menggugah selera. Di antara berbagai hidangan yang menjadi favorit dan tak terpisahkan dari meja Lebaran adalah bakso. Bakso, dengan rasa lezat dan tekstur yang kenyal, telah menjadi bagian integral dari tradisi kuliner Lebaran di Indonesia.

Bakso, yang awalnya merupakan hidangan populer di warung-warung pinggir jalan, kini telah menjadi ikon kuliner yang meriah dalam perayaan Lebaran. Kelezatan dan keunikan rasa bakso membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga untuk dinikmati bersama selama berkumpul di hari raya.

Selain sebagai hidangan utama, bakso juga sering dijadikan camilan atau pelengkap hidangan Lebaran lainnya. Kemudahan dalam penyajian dan kenikmatan rasanya menjadikan bakso sebagai pilihan yang praktis dan disukai oleh banyak orang. Dengan demikian, bakso tidak hanya menjadi bagian dari santapan lezat, tetapi juga simbol kebersamaan dan kebahagiaan dalam merayakan momen yang istimewa seperti Lebaran.

Bakso sering dipilih sebagai hidangan utama dalam Lebaran dengan beberapa alasan yang kuat, di antaranya:

  • Kemudahan dalam Persiapan: Persiapan hidangan Lebaran membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Dalam hal ini, bakso menawarkan kemudahan karena dapat disiapkan sebelumnya dan mudah diolah saat diperlukan. Hal ini memudahkan tuan rumah untuk menyajikan hidangan lezat tanpa harus menghabiskan terlalu banyak waktu di dapur.
  • Kepopuleran dan Ketersediaan: Bakso merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia dan mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah. Kepopuleran ini membuatnya menjadi pilihan yang aman dan familiar bagi banyak orang saat merencanakan hidangan Lebaran.
  • Simbol Kebersamaan dan Kebahagiaan: Bakso, dengan aroma gurihnya dan sensasi kenyal saat digigit, menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan yang menyatukan orang-orang dalam kesenangan bersama. Dalam momen Lebaran yang penuh kegembiraan, bakso menjadi pilihan utama untuk menyatukan keluarga dan teman-teman dalam kebersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun