R. Syrn
R. Syrn Lainnya

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belajar Sedekah Biar Hidup Berkah

18 Maret 2024   14:38 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:46 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Sedekah Biar Hidup Berkah
sumber gambar: mindfulschools.org

Konsep sedekah sebenarnya sederhana, yang pertama yaitu memberi.  Hal yang seringkali anehnya berat untuk dilakukan, karena terkadang memang lebih senang menerima sesuatu daripada sebaliknya.   Walaupun konsep sedekah ada dalam ajaran Islam, sesuai dengan apa yang dikatakan Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari & Muslim, bahwa "tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.."

Walaupun bisa dibilang opsional, tapi konsep sedekah yang kedua sekaligus bagian paling menyenangkan dari sedekah adalah reward.  Hal ini telah dijanjikan Allah SWT dalam Al Qur'an, yaitu

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui" (QS. Al Baqarah: 261).

Tak main-main, jika dikuantifikasi, 700 kali lipat balasan yang akan didapat saat bersedekah.  Akan tetapi, walau sudah diberi jaminan akan balasan yang berlipatganda, nyatanya memberi tetap menjadi hal yang berat.   Logika manusia yang seringkali berpikir kalau memberikan sesuatu seakan-akan akan mengurangi harta yang dimilikinya.  Seakan-akan memiliki dan menikmati harta selamanya di dunia.

Logika manusia pula yang membuat perihal memberi seolah-olah sebuah ujian dan cobaan.  Saat diminta bantuan oleh seseorang, selalu berpikir panjang, menilik latar belakang yang meminta.  Banyak pertimbangan sana sini, sebelum akhirnya memberi bantuan.  Kadang dengan berat hati pula.  Walau itu sedikit lebih baik daripada tidak memberi.

Memberikan sesuatu, memang harusnya dengan ikhlas.  Soal balasan, sebenarnya tak diminta pun pasti akan hadir dalam hidup.  Hanya karena suka melihat balasan dalam bentuk fisik dan yang tak terlihat, terkadang manusia lupa akan hal-hal yang tak terpikirkan.

Balasan memberi, reward sedekah, seringkali tak cuma berupa harta, tapi juga kesehatan, keamanan, ketenteraman, pikiran yang lapang, lingkungan yang tenang, hidup yang minim masalah.  Hal itu yang kadang terlupakan.  Dan hal-hal yang intangible itu yang seringkali justru priceless,  terlalu mahal jika dikuantifikasi dalam bentuk nominal harta.

Memberi pada dasarnya adalah usaha manusia untuk membuat hidupnya terus terasa wangi sepanjang hidupnya.  Sedekah tak lebih hanya untuk membuat hidup manusia terasa lebih mudah dan berkah.

Semoga kita terus diberikan pikiran yang lapang dan ikhlas dalam memberi dan berbagi, pada siapapun yang memerlukan bantuan. Amiin.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun