Bersabar atau Bersyukur?
Puasa Ramdhan merupakan sarana untuk melatih kesabaran dan kesyukuran itu. Dari subuh hingga awal malam menahan diri dari hawa nafsunya yang primer dan sederhana, yakni makan dan minum, supaya ia terbiasa untuk bersabar untuk kemudian bersyukur di akhir hari atas kesempatan berbuka yang kemudian diisi dengan ibadah kepada-Nya. Allah SWT, melalui Ramadhan, memberikan sarana pelatihan bagi umat Muslim dalam bersabar menahan diri hingga yang halal didapat dengan kesabaran dan usaha serta rasa syukur dengan mengisi waktu-waktu menunggu itu dengan kegiatan lain yang baik dan bernilai ibadah.
Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu'anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda "Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya." (HR. Muslim nomor 2999).