RAMADAN

"Klombrotan"

16 Mei 2020   10:06 Diperbarui: 16 Mei 2020   10:07 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Klombrotan"
img-20200515-wa0045-5ebf5a0e097f364689186ed2.jpg

Bagaimanapun upaya untuk menjauhi hal yang kotor, kemungkinan terkena kotoran masih bisa saja terjadi baik sedikit maupun banyak. Kalau sudah terkena kotoran, biasanya yang bersangkutan merasa risih dan segera membersihkan lagi. Demikian halnya dengan kita, sebagai manusia tentunya tidak akan lepas dari kesalahan dan dosa, sedikit atau banyak. Bagi orang yang peka, maka sekecil apapun kesalahan yang telah diperbuat, sengaja maupun tidak, dia akan merasa risih. Dia merasa tidak nyaman. Oleh karena itu ia segera membersihkannya dengan minta ampun kepada Allah SWT.

Demikianlah diantara nilai positif yang bisa kita petik dari "baju baru". Baju baru di hari lebaran merupakan simbol perubahan menjadi pribadi yang lebih bertaqwa. Oleh karena itu, baik juga berpakaian baru di hari lebaran agar bisa menjadi bahan renungan menuju yang lebih baik. Walloohu a'lam bish-showaab.

Semoga kita menjadi lebih baik. Aamiiiin.

Catatan mengenang indahnya Ramadhan dimasa kanak-kanak

Oleh Ki Purbo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun