Reyne Raea
Reyne Raea Penulis

Blogger Surabaya di reyneraea.com, Penulis e-book Diary Parenting Single Fighter Mom

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

3 Lokasi Ngabuburit Favorit Ala Single Fighter Mom Introvert

16 Maret 2024   20:20 Diperbarui: 16 Maret 2024   20:33 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Lokasi Ngabuburit Favorit Ala Single Fighter Mom Introvert
Ilustrasi ngabuburit | freepik.com

 

Sebagai single fighter mom pejuang LDM yang mengerjakan segalanya sendirian, saya sejujurnya tak pernah mengenal yang namanya ngabuburit.

Ngabuburit biasanya diartikan sebagai kegiatan menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa di bulan ramadan. Bagaimana bisa saya menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka, yang ada saya kejar-kejaran waktu, keburu datang waktu berbuka puasa.

Namun, tidak dipungkiri, ada juga sewaktu-waktu saya membiarkan diri untuk lebih santai bersama anak-anak, dan menikmati ngabuburit seperti orang-orang pada umumnya.

Biasanya, hal seperti ini terjadi ketika saya merasa burn out, capek dan lelah dengan semua rutinitas yang ada. Demi menjaga kesehatan mental, saya berhenti sejenak dari rutinitas yang tanpa henti dan terburu-buru itu, dan menikmati waktu dengan lebih santai bersama anak-anak. Termasuk menikmati waktu ngabuburit, baik itu di rumah, maupun di luar rumah.

Akan tetapi kegiatan ngabuburit ala saya dan anak-anak, tidak selalu sama dengan  kebanyakan orang. Karena pembawaan saya yang introvert, kurang suka dengan keramaian, maka berikut 3 tempat atau lokasi favorit saya dalam ngabuburit bersama anak-anak ketika ramadan, yaitu:

1. Di Rumah Saja 

Bagi mamak-mamak introvert kayak saya, rumah adalah surga. Tidak ada kata bosan untuk bersantai di rumah, terlebih ada banyak hal yang bisa dilakukan ketika ngabuburit di rumah bersama anak.

Saya bisa bermain bersama anak, menonton TV bersama, membaca Al-quran bersama, hingga menyiapkan makanan berbuka puasa bersama anak-anak.

Meskipun yang paling sering terjadi adalah, saya menulis di blog, atau mengedit foto atau video untuk diupload ke media sosial. Sementara anak-anak bermain berdua saja, hahaha.

Biasanya, 30 menit menjelang berbuka puasa, barulah saya jumpalitan menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Dan syukurlah kami memang tidak terbiasa mengharuskan ada takjil tertentu untuk berbuka puasa.

Pakai air putih langsung makan nasi, ya juga sering. Dan Alhamdulillah anak-anak tidak pernah protes. 

2. Di Masjid yang Besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun