Jalan Kaki Tetap Menjadi Pilihanku, Mengapa?
Meski pandemi dan harus bekerja dari rumah saya tetap lakukan olah raga jalan kaki. Tetapi tidak jalur yang biasanya. Biasanya saya suka jalur yang dekat pasar. Saya suka jalan kaki bisa sambil belanja.
Berangkat pagi, pulang sudah nenteng belanjaan. Seru, bisa pilih-pilih belanjaan.
Tetapi karena pandemi sekarang jalan kakinya alur ke sawah-sawah saja. Sambil mencari udara yang sejuk. Meski begitu saya tetap sarankan anak saya untuk bermasker saya juga. Setelah pulang cuci tangan dan semua baju dicuci. Lalu mandi.
1. Menurunkan berat badan
Bagi yang ingin diet berjalan kaki merupakan pilihan termudah untuk dilakukan. Berjalan kaki termasuk olah raga yang dapat merespon terhadap hormon insulin.
Hormon tersebut dapat bertugas mengatur metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang dapat mengurangi jumlah lemak dalam tubuh.
2. Menjaga kesehatan jantung
Berjalan kaki setidaknya 30 menit perhari secara rutin, atau lima hari dalam seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner hingga 19.
Hal itu berhubungan dengan kebugaran kardiosperasi yang berkaitan tehadap tekanan darah dan kesehatan jantung. Semakin rutin berjalan kaki, semakin tinggi pula tingkat kebugaran kardiorespirasinya.
3. Menurunkan resiko penyakit kronis
Berjalan kaki bisa mengurangi resiko stroke 20-40 persen. Berjalan kaki selama 30 menit risiko kardiavaskolar 30 persen lebih rendah. Berjalan kaki bisa juga berguna menufunkan diabetes tipe dua hingga 30 persen. Selain itu membuat otot bekerja lebih dan penyerapan glukosa meningkat.