Megengan, Apem, dan Pandemi
Budaya Ater-ater
Setelah megengan biasanya mulai minggu pertama hingga malam 29 kami bergantian mengantar makanan. Istilah orang kampungku ater-ater. Budaya ater-ater sejak dulu ada hingga kini. Hanya model dan isi berbeda sesuai kemampuan, kondisi dan perkembangan zaman.
Saat pandemi ini ater-ater bentunya macam-macam, ada yang matang berupa nasi dan lauk.
Budaya Sungkeman dan Sangu Lebaran
Biasanya ini akan terjadi tambah kuota uang bagi si kecil dan orang tua. Masih ingat amplop yang begini? Heem masa masih kecil pasti senang sekali. Nah dibuka dilihat isinya dimasukkan tas hehe.
Sungkeman tahun ini bergantian mungkin ya di keluargaku, sebab tidak ada pertemuan keluarga karena pandemi covid. Tapi tetap silaturahmi dengan memperhatikan protokol.
Orang yang memiliki rizki lebih mereka juga akan mendatangi panti, atau orang-orang dikampung yang dipandang tidak mampu. Dengan memberi uang saku. Besarannya sesuai kemampuan.
Meski yang diantar atau ater ater macam-macam tapi budaya silaturahmi itu yang perlu dilestarikan. Bersatu dalam pandemi, dengan apem, ater-ater dan uang saku. Segeralah. Dan ini semoga bisa berlanjut setelah ramadan.
Riami - Kabupaten Malang