INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Penulis

Your great hope needs great price 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ganjaran bagi Hamba Allah yang Gemar Mengucapkan Perkataan Baik

26 Maret 2023   07:15 Diperbarui: 26 Maret 2023   07:37 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjaran bagi Hamba Allah yang Gemar Mengucapkan Perkataan Baik
Komunikasi (Freepik.com)

"...Perkataan baik diberikan ganjaran oleh Allah petunjuk kepada jalan yang terpuji."

Inilah janji Allah kepada orang-orang yang mampu menjaga lisan dan tulisnya, mengendalikan diri dari perkataan tiada berguna. Sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Qur'an ayat berikut:

Al-Qur'an (dokpri)
Al-Qur'an (dokpri)

Kami pribadi mungkin tidak asing dimata Kompasianer dan pembaca yang melihat prosedur tetap saat membalas komentar atau tanggapan Sahabat Kompasianer di setiap artikel kami. Kami sering menyematkan kata, "... yang hebat dan baik hati" atau "... yang saleh". 

Niat kami kepada sahabat yang kami hormati dan sayangi tersebut, semata-mata semoga para malaikat mencatatnya dan diaminkan oleh para pembaca yang singgah hadir turut membaca komentar kita semua. Bukankah indah jika sahabat kompasianer dan pembaca budiman yang baik hatinya, hebat lagi saleh, itulah keinginan kami bagi kita semua, menciptakan atmosfer persahabatan di Kompasiana yang penuh kemegahan lagi penuh kenyamanan.

Al-Qur'an menegaskan melalui ayat diatas, janji petunjuk kepada jalan Allah yang terpuji yakni jalan yang penuh keselamatan lagi kemujuran hidup, bagi mereka yang senantiasa mengucapkan ucapan-ucapan yang baik. Artinya beliau semua dibebaskan dari jalan yang dimurkai dan disesati Allah, seperti yang tertulis dalam Surah Al-Fatihah berikut:

Al-Qur'an (Dokpri)
Al-Qur'an (Dokpri)

Jalan yang dimurkai berarti jalan yang berlumuran dosa yang amat dibenci oleh Allah. Sementara jalan yang sesat ialah jalan yang penuh kesalahan yang membuat dirinya merugi selama-lamanya.

Mari kita hindari dua jalan yang tidak Allah ridai tersebut dengan berkata yang baik-baik.

Barakallah.

Cimahi, 26 Maret 2022.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun