INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Penulis

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. ๐ŸŒ Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki ๐ŸŒ Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian ๐ŸŒ Surel: indsafka@gmail.com ๐ŸŒ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sehat dan Fit Selama Ramadan: Metode Pengobatan Mandiri melalui Olah Nafas Perut dan Gerakan yang Disertai Zikir

6 April 2023   07:12 Diperbarui: 6 April 2023   07:15 4035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehat dan Fit Selama Ramadan: Metode Pengobatan Mandiri melalui Olah Nafas Perut dan Gerakan yang Disertai Zikir
Meditasi (Freepik.com)

Salurkan energi dari perut (titik kundalini) ke telapak tangan (seakan akan ada dirasakan ada energi dahsyat mengalir pada telapak tangan). Lanjutkan dengan menepak-nepak (disertai niat kuat untuk menghancurkan penyakit lalu kuatkan sugesti dengan berzikir kepada Allah) telapak tangan dari lengan, menuju kepala, kemudian leher belakang, lalu dada, perut, hingga kaki (intinya menepak dari ujung kepala hingga ujung kaki) dengan posisi badan tetap tegap tetap duduk sila.

Jika sudah selesai menepak-nepak, buang nafas perlahan dari hidung dengan kondisi mulut tetap tertutup lembut (bukan buang nafas dari mulut), dan perut dikempiskan perlahan (sudah tidak lagi dalam kondisi perut di tekan).

2. Buang Penyakit

Posisi tangan kembali lurus kedepan, dengan telapak tangan terbuka keatas. Sikap masih duduk sila dengan badan tegap sembari tahan napas di perut dengan perut di tekan (terasa agak keras). Kemudian tarik tangan ke belakang gesekan telapak tangan keduanya kepada dada depan hingga tergesek dibawah ketiak (sahabat bisa melihat tekniknya di video).ย 

Cabut penyakit yang dirasa ada dengan menarik nafas dengan cepat (disertai zikir) dan menarik penyakit dari seluruh anggota badan dimulai dari kepala hingga ujung kaki, cabut per anggota tubuh, seperti kepala dulu, lalu genggam seakan akan penyakit sudah diambil dari kepala dengan kekuatan yakin sembari tekan nafas di perut seperti cara diatas, setelah itu buang ke bumi dengan membuka genggaman tangan dan meletakannya ke lantai sembari membuang nafas perlahan dari hidung (mulut tetap tertutp).

Setelah kepala, lanjut ke bagian tubuh lainnya dengan cara yang sama seperti diatas hingga ujung kaki. Ingat! Setiap mencabut penyakit diawali tarik nafas hidung, saat menahan nafas tetap tekan di perut dan diakhiri buang nafas lewat hidung saat membuangnya ke bumi (lantai).ย 

3. Isi Tubuh dengan Energi

Tarik nafas perlahan dari hidung, mulut dalam keadaan tertutup. Posisi tangan kembali lurus kedepan, dengan telapak tangan terbuka keatas. Sikap masih duduk sila dengan badan tegap sembari tahan napas di perut dengan perut di tekan (terasa agak keras). Kemudian tarik tangan ke belakang gesekan telapak tangan keduanya kepada dada depan hingga tergesek dibawah ketiak (sahabat bisa melihat tekniknya di video).

Lalu dengan kekuatan yakin disertai zikir, salurkan energi melalui kekuatan pikiran (yaitu seakan-akan energi dari titik kundalini (dua jari dibawah pusar)) disalurkan ke kepala hingga ujung kaki, melalui gerakan telapak tangan tidak menyentuh badan.

Kemudian buang nafas perlahan dari hidung (mulut dalam keadaan ditutup) perut dikempiskan, dalam posisi tangan kembali lurus kedepan.

4. Pagar Tubuh dengan Energiย 

Sikap masih duduk sila dengan badan tegap sembari menarik napas dari hidung (mulut tetap tertutup), kemudian tahan napas di perut dengan perut di tekan (terasa agak keras). Lalu tarik tangan ke belakang gesekan telapak tangan keduanya kepada dada depan hingga tergesek dibawah ketiak (sahabat bisa melihat tekniknya di video).

Lalu dengan kekuatan yakin disertai zikir, salurkan energi melalui kekuatan pikiran (yaitu seakan-akan energi dari titik kundalini (dua jari dibawah pusar)) disalurkan dari kepala hingga ujung kaki, melalui gerakan telapak tangan tidak menyentuh badan dengan niat memagari tubuh dengan membaca ayat kursi dalam hati, proses pemagaran energi selesai jika bacaan doa ayat kursi selesai.

Kemudian buang nafas perlahan dari hidung (mulut dalam keadaan ditutup) perut dikempiskan, dalam posisi tangan kembali lurus kedepan.ย 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun