INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Penulis

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hikmah Ramadan: Etika yang Kujalani Saat Berwisata di Masa Kecil

17 April 2023   14:13 Diperbarui: 17 April 2023   14:19 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hikmah Ramadan: Etika yang Kujalani Saat Berwisata di Masa Kecil
Masa Kecil di Penginapan Pantai Pangandaran (dokpri)

Kalaupun sebungkus permen itu mungkin di adalah hal remeh... namun tidak bagiku. Kesadaran cinta alam mesti ditanam dari sejak dini walau dimulai dari hal-hal sepele sekalipun. Aku senantiasa menaruh sampah plastik bekas permen tersebut kedalam saku baju atau celana, lalu kemudian jika menemukan tempat sampah aku membuangnya sesuai letaknya (maksudnya sampah non-organik ke tempat sampah non-organik.

Dan memang untuk merawat tanaman dari kecil hingga besar ialah hal yang sulit bagiku, karena memang tidak ada minat dari sejak kecil perihal pemeliharaan tanaman, apalagi menghafal nama-nama tanaman tersebut. Sampai saya ditertawakan oleh paman sendiri, karena masa gak tahu mana pohon alpukat, padahal ayahanda adalah petani alpukat?

Namun... karena kecintaan saya kepada alam... saya pun selalu menjaga tangan saya dari memetik bunga ataupun mematahkan dahan dan batang tanaman di taman tempat wisata, karena walaupun itu sepele sekalipun (mungkin...), tapi kalau sudah melanggar aturan dari hal terkecil saja, bagaimana nantinya dengan hal-hal yang besar? 

Si Unyil dan Kawan-kawan dilarang memetik bunga (Kompas.com - Dokumentasi Teguh Wibowo)
Si Unyil dan Kawan-kawan dilarang memetik bunga (Kompas.com - Dokumentasi Teguh Wibowo)

Lalu dalam berkomunikasi dengan sesama wisatawan juga pihak pengelola, sopan santun berbahasa kami lakukan sebisa mungkin dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Nah... kalaupun misal saya bertemu wisatawan bule... saya berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan selalu merendah dengan mengawali kata "I am sorry sir/ma'am. I'm still learning to speak english, thankyou" 

Berbahasa Inggris (listennotes.com)
Berbahasa Inggris (listennotes.com)

Alhamdulillah seperti percakapan saya pernah lakukan dengan bule yang mengajak saya minum-minum soft drink namun saya sebisa mungkin menolaknya dengan sopan, dan beliau mengerti dan paham akan saya yang merendah hati karena takut membingungkan apabila salah kata saat berkomunikasi... namun salut beliau sang bule, karena saat itu saya yang masih remaja memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan wisatawan bule, sementara kakek dan keluarga merasa kurang percaya diri untuk berkomunikasi dengan beliau.

Tapi mungkin sahabat punya tata cara lain saat memperlakukan wisatawan bule? Saya percaya sahabat jam terbang berwisata ria di pelosok nusantara ini lebih banyak dari pada saya yang kini... malah berdiam di depan layar komputer seharian, sembari sapu-sapu dan ngepel juga bantu ayah ibu semata.

Itulah etika yang bersumber dari kesadaran saya tanamkan untuk dimanapun saya berwisata, saya tetap menjaga tingkah laku jangan sampai merusak keindahan tempat wisata, apalagi sampai membuat jejak tidak baik di tempat wisata, terlebih di bulan suci Ramadan ini.

Terima kasih sudah membaca sahabat! Mari bangga berwisata di Indonesia dengan tetap mematuhi rambu-rambu berwisata yah!

Note: Saya tidak punya medsos Admin K... bagaimana boleh kalau tidak saya share artikel ini lewat medsos adik saya? Hehe.

Cimahi, 17 April 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun