Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.
Chill and Heal dengan 4 Tips Berikut, Ayo Coba
Bentuknya senyum sederhana. Tapi kamu musti berjuang untuk dapat senyum chill healing. Mengapa karena senyum musti ikhlas. Senyum musti ngebayangin yang indah-indah. Baru bisa ikhlas. Ini versi healing terdarurat. Ha ha ha.
Lumayan bisa bikin mata segar sebentar. Sebelum jari go kembali memegang berkas-berkas. Yah, lumayan tegang. Sudah menyiapkan bahan akreditasi sekarang bahan naik pangkat.
Kedua, Senam Wajah
Ketika sumpek dengan kertas dan berkas 10 tahun ini, 20 sertifikat musti diadain laporannya. Senam wajah sama seperti senyum bisa menjadi pilihan chill healing biar segar lagi.
Biasanya saya, bila bahu sudah meronta. Kuduk tegang, pinggang menggelitik, dan mata mulai buram, saya healing sejenak dengan senyum dan senam wajah. Senyum, lalu monyongin bibir ke depan , ke kanan, dan ke kiri.
Usahakan sambil membesar-besarkan mata. Lirik kanan atau kiri, atau atas. Sekalian senan mata. Biasanya saya akan bersendawa bila chill heal ini. Angin jahat berlomba keluar.
Ketiga, Sholat tepat Waktu
Ketika adzan berkumandang kita berwhudu. Segera shalat. Nah ini chil heal paling menyegarkan. Ketika dari duduk kita berdiri untuk berwudhu, ini gerakan peregangan. Lalu kita berdiri sambil jit jit ke kamar mandi.
Nah, saat kita berdoa masuk kamar mandi, kita sudah me-nolkan otak kita. Zero. Nol. Santai. Sehat dan pulih. Makin pulih bila kita berwudhu, lalu shalat.
Inilah uniknya chill healing shalat. Ada ekstranya di awal dzuhur. Sunnah rawatib dua-dua rakaat salam. Duh zero-nya otakku. Lanjut shalat dzuhur. Ditutup lagi dua-dua Sunnah rawatib.
Duh, tenteramnya. Usai ibadah ini segar lagi buat mempelajari berkas naik pangkatnya. Otak pun makin tercas terang benderang. Paham tugas berikut.