Terpesona Perpaduan Budaya dan Bahasa di Masjid Ramlie Musofa
Rasa kagum langsung muncul saat melihat bangunan masjid megah yang menjulang di depan mata. Tak hanya tampak mewah dengan warna putih yang seakan bersinar terang di siang hari. Perpaduan budaya dan bahasa terlihat di masjid yang disebut menyerupai monumen Taj Mahal di India.
Itulah yang terasa saat menjejakkan kaki ke masjid Ramlie Musofa yang terletak di kawasan perumahan Jalan Danau Sunter Raya Selatan Blok I/10 12C-14A, Jakarta Utara. Di seberang masjid yang arsitekturnya menawan ini, ada danau sunter. Tidak perlu khawatir dengan adanya tarif masuk dan tarif parkir.
Datanglah ke masjid ini bersama teman, seperti yang saya lakukan. Jangan sendiri. Lebih baik lagi jika bersama keluarga karena sayang sekali melewatkan keindahannya. Masjid yang sangat instagrammable. Indah untuk berfoto-foto. Berpuas-puaslah mengambil gambar karena tak dilarang. Dengan syarat, tak mengganggu yang sedang beribadah.
Unik karena surat Al Fatihah itu ditulis dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Mandarin. Ada juga Surah Al-Qariah yang tertulis pada sisi tembok pagar bagian depan masjid. Tak hanya itu, ukiran-ukiran kaligrafi juga terlihat pada dinding masjid. Isinya doa-doa dan pengingat akan hari kiamat dan hari pembalasan.
Masjid Sebagai Monumen Cinta
Lambang cinta seorang raja terhadap istrinya berupa Taj Mahal di India telah menjadi inspirasi didirikannya masjid yang dibangun oleh pemiliknya Ramli Rasidin di atas lahan seluas 2.000 meter sejak tahun 2011. Masjid diresmikan oleh Prof Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal) dan H Ramli Musofa pada tanggal 15 Mei 2016
Nama masjid ini sendiri berasal dari insial keluarga yang mendirikannya. Ramli Rasidin (Ram), sang istri Lie Nok Kiem (Lie), dan dua anaknya Sofia (So) dan Fabian (Fa). Haji Ramli rasidin merupakan keturunan Tionghoa yang kemudian memeluk agama islam (mualaf).