Nostalgila Mudik, di Atas Kereta Api Tak Berkutik
Seorang perempuan tampak memperhatikan obrolan Dani dan Dini. Tingkah Dini yang gelisah. mulai duduk geser ke kanan dan ke kiri. Dini pun tersenyum sambil meringis menahan pipis. “Kamu sih, sudah dibilang kalau mau naik kereta jangan banyak minum dan banyak makan,” gerutu Dani pada adiknya.
Kereta mulai bergerak lagi. Kereta sudah melewati Cirebon. Berarti sudah di tengah-tengah perjalanan. Tiba-tiba tercium bau yang menyengat. Bau busuk yang perlahan tapi pasti mulai memenuhi udara gerbong kereta. Orang-orang mulai saling pandang-pandagan.Mulai ribut dari mana bau itu berasal.
Dani sedikit ciut. Sedikit khawatir. Diliriknya Dini yang sesekali masih meringis. Ingin ditanyakannya, apakah Dini yang mengeluarkan gas berbau itu. Kereta berhenti di Stasiun Purwokerto. Tiba-tiba, perempuan yang duduk di depan Dani berdiri dan segera berlari menerobos menuju pintu kereta. Bau tidak enak semakin tercium.
Dani terperangah. Ada noda di belakang celana perempuan yang berlari-lari ke luar kereta. Orang-orang di dalam kereta menjadi ribut. Dari balik jendela, masih dilihatnya perempuan itu berlari-lari. Dari dalam kereta, orang-orang menyorakinya.
“Huu.., dasar... diam-diam saja, nggak tahunya.”
“Huu.., sakit perut dia. Wangi banget lagi,” ujar yang lain sambil tertawa-tawa dan bersungut-sungut.
Dani menggeleng-gelengkan kepala. Sebuah nostalgila Mudik, di Atas Kereta yang Benar-Benar Bikin Tak Berkutik
***
---Jakarta,dhu120423---
Catatan : Hanya kisah humor, bukan sebenarnya meski berlatar kejadian mengenang mudik di atas kereta pada masa lalu.
Selamat memulai #mudikramadan2023 untuk semuanya.