7 Tips Finansial Sehat Saat Ramadan, Agar Dompet Tak Sekarat Usai Lebaran
Ramadan tiba.Ramadan tiba. Semua muslim menyambut kehadiran bulan suci ini dengan gembira. Namun pada saat yang sama, seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya, pengeluaran uang saat Ramadan dan Idul Fitri juga selalu mengalami peningkatan. Mengupayakan finansial sehat saat ramadan harus dilakukan.
Ibarat sebuah pepatah lama yang sudah sangat dikenal, yakni besar pasak daripada tiang, seringkali pengeluaran ramadan membengkak dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Padahal, seharusnya ini tak perlu terjadi karena gaji atau penghasilan yang diterima sebelum dan sesudah puasa pun biasanya tidak mengalami peningkatan, kecuali ada kenaikan jabatan dadakan atau dapat lotere.Satu-satumya harapan yang memberi kelonggaran belanja umumnya karena ada Tunjangan Hari Raya (THR)
Namun, ramadan memang selalu membuat suka cita tersendiri. Terlebih saat ini, pada ramadan 2023, kegiatan mudik alias pulang ke kampung halaman sudah normal kembali. Ekonomi mulai membaik. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlangsung selama pandemi covid-19 sudah tidak ada.
Karenanya, Bank Indonesia memprediksikan perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran tahun ini meningkat. Dikutip dari Kontan.co.id, menurut Hitungan Bank Indonesia (BI), kebutuhan uang tunai dai Ramadan dan Lebaran tahun ini bisa mencapai Rp 195 triliun atau meningkat 8,22% dari tahun lalu.
Bank Indonesia bahkan sudah menyiapkan strategi untuk memenuhi ketersediaan uang tunai di masyarakat, yakni menyiapkan uang tunai layak edar dengan jumlah cukup sebesar Rp 195 triliun. Jumlah sebesar ini tumbuh 8,22% dari realisasi 2022.
Selain itu, menyediakan 5.066 titik penukaran uang oleh perbankan di seluruh Indonesia, dan memperkuat layanan kas, layanan ekspedisi rupiah berdaulat di 3T atau terluar, terdepan, dan terpencil, serta layanan di pusat keramaian, yang khusus diadakan untuk tahun ini.
Perputaran uang, tidak hanya terjadi di kota besar saja, seperti halnya Jakarta, ibu kota RI. Menurut pemberitaan Kompas, Bank Indonesia DKI Jakarta mencatat perputaran uang di DKI Jakarta selama Ramadhan sampai dengan 27 April 2022 mencapai Rp 30,02 triliun atau naik Rp 3 triliun dari perputaran uang pada periode yang sama di 2021.
Itu data ramadan tahun 2022 lalu yang ternyata lebih meningkat dibandingkan dengan tahun 2021. Bagaimana ya, dengan ramadan tahun 2023 ini karena aktivitas ekonomi pun juga semakin meningkat.